Khawatir Induk Widas Utara Kering, Petani Ragu Waduk Semantok Bisa Berfungsi Sesuai Harapan
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Bambang Dwi Julianto
Minggu, 18 Oktober 2020 17:43 WIB
NGANJUK, BANGSAONLINE.com - Waduk Semantok di Kecamatan Rejoso Kabupaten Nganjuk dibangun untuk menampung air hujan agar bisa digunakan petani mengairi sawah. Namun, belum juga selesai dibangun, para petani sudah khawatir Waduk Semantok bisa memenuhi kebutuhan air petani.
Hal ini disampaikan Ketua Forum Peduli Sumber Daya Air (FPSDA), Kuswodono, sekaligus penggagas dan pengusul bendungan/waduk Semantok. "Saya masih belum yakin, apakah fungsi waduk nantinya bisa optimal untuk mengaliri sawah petani," kata Kuswodono, kepada BANGSAONLINE.com, Minggu (18/10).
BACA JUGA:
Ciptakan Nganjuk Adaptif dan Inovatif, Aushaf Fajr Dorong Peran Pemuda
Komunitas Petani Brambang Nganjuk Deklarasi Dukungan untuk Aushaf Fajr Jadi Calon Bupati
Disperta Nganjuk Berikan Bantuan Motor Roda Tiga untuk Kelompok Tani
Serahkan Bantuan Bibit kepada Petani Nganjuk, Gus Muhaimin Tagih Tanggung Jawab Pemerintah
Menurutnya, ada yang kurang dari bentuk awal agar air Waduk Semantok bisa dialirkan ke penampung Induk Widas Utara. Yakni, belum adanya tembusan air waduk ke penampung Induk Widas Utara.
"Saya kasih tahu, bahwa penampung Induk Widas Utara merupakan sungai yang mengaliri 3.242 hektare sawah petani. Jika sampai kering, jelas fungsi Waduk Semantok tidak sesuai harapan petani," tegasnya.
Dijelaskan Kuswodono, penampung Induk Widas Utara sangat dibutuhkan oleh petani di 24 desa 3 kecamatan, yaitu Rejoso, Gundang, dan sebagian Tanjung Anom.
"Saya sudah buat rancangan gambar tahun 2008, tapi hingga saat ini masih belum terlihat saluran dari (Waduk Semantok, red) menuju penampung Induk Widas Utara," keluh Kuswodono.
Simak berita selengkapnya ...