Bikin Warga Desa Jadi Miliarder Baru, Segini Dana Pembebasan Lahan Kilang Minyak NGRR Tuban
Editor: Gunawan Wihandono
Wartawan: Gunawan Wihandono
Selasa, 23 Februari 2021 15:19 WIB
Di samping itu, pihaknya telah menyediakan tanah seluas 20 hektare untuk menjadi tempat relokasi warga yang rumah dan tanahnya masuk rencana pembangunan kilang minyak. Namun demikian, tak lebih dari 32 kepala keluarga (KK) yang bersedia menempati lahan yang telah disediakan tersebut.
“Yang ikut relokasi di lahan yang disediakan tak lebih dari 32 kepala keluarga. Selebihnya mereka telah melakukan pembelian tanah secara mandiri dengan uang dari ganti rugi, ada yang pengen di tempat lain bersama keluarganya,” tuturnya.
BACA JUGA: Borong 176 Mobil Baru dan Mewah, Desa di Tuban Mendadak Jadi Kampung Miliarder
Sementara itu, Kepala Desa Sumurgeneng Gianto mengatakan, di desanya terdapat 225 warga yang viral menjadi miliarder karena telah melepaskan tanahnya kepada Pertamina dari jumlah seluruhnya 840 KK. Dari jumlah tersebut, ada sebanyak 225 warganya yang mendadak menjadi miliarder dan memborong mobil secara serentak setelah mendapat ganti rugi lahan dari Pertamina. Selebihnya, dipergunakan untuk merenovasi rumahnya.
"Ada 225 warga yang menjadi miliarder dari uang ganti rugi. Tanah mereka dibeli dengan harga Rp600 ribu sampai Rp800 ribu per meternya. Ada yang digunakan membeli mobil, tanah, dan memperbaiki rumah," ujar Gianto.
Sekadar informasi, pembangunan kilang minyak Tuban membutuhkan lahan sekitar 841 hektare. Dari jumlah itu, luas lahan KLHK sekitar 348 hektare, luas tanah masyarakat dan desa seluas 348 hektare, dan tanah Perhutani sekitar 109 hektare. (gun/zar)