Ini Empat Alasan Elektabilitas Partai yang Terjerat Korupsi Masih Tinggi
Editor: Nizar Rosyidi
Wartawan: M. Didi Rosadi
Selasa, 24 Agustus 2021 15:56 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Belakangan ini ada sejumlah lembaga survei yang merilis hasil surveinya yang menyajikan fakta partai yang korupsinya dahsyat masih berada di papan atas, bahkan nomor satu.
Analis Sosial Politik Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Ubedilah Badrun mengungkapkan bahwa ada empat alasan sejumlah lembaga survei menempatkan elektabilitas partai yang terjerat korupsi masih tinggi.
BACA JUGA:
MSI Simulasikan Pasangan Kandidat Pilkada Sidoarjo 2024, ini Elektabilitasnya
Lembaga Survei Merangkap Jurkam dan Agitator? Setara Institute Minta Tak Korbankan Etika
Dipimpin Adam Rusydi, Elektabilitas Partai Golkar di Sidoarjo Terus Naik
Simulasi LSI, Duet Prabowo - Khofifah Menang di Jatim
"Alasan pertama, karena masyarakat umum yang terjaring sampel survei kemungkinan apolitik. Tidak memiliki cukup pengetahuan tentang politik saat ini, termasuk informasi tentang partai paling korup,” ujar Ubedilah dalam keterangan persnya, Selasa (24/8/2021).
Alasan kedua, sambung Ubedilah, masyarakat secara umum belum mampu mencerna dan mengambil sikap untuk memberi hukuman bagi partai yang melakukan korupsi paling jahat sepanjang sejarah republik, yaitu korupsi uang bansos.
Secara moral dan dalam perspektif perilaku pemilih, kata Ubedilah, mestinya masyarakat kecewa dengan partai yang korupsi uang untuk rakyat miskin dan memberi sanksi dengan tidak lagi memilih partai yang korup itu.