Tanto juga berharap dari kegiatan ini pelaku IKM Kota Kediri bisa naik kelas melalui kemasan produknya yang menarik. Sehingga, omzet penjualannya bisa meningkat.
“Selama ini mungkin kemasan mereka masih ala kadarnya. Nah, dengan adanya kegiatan ini harapannya bisa menambah daya saing suatu produk sehingga pangsa pasarnya meningkat,” pungkasnya.
Sementara itu, salah satu pelaku IKM Endang Sudarmi yang ditemui di sela-sela mengante, mengaku sudah 2 tahun menjalankan usaha manisan jahe dan manisan kencur. Ia mengklaim produknya berbeda dari yang lain karena bisa langsung dikonsumsi tanpa harus diseduh.
“Tahun 2020 ketika pandemi kemarin, saya mencoba membuat usaha manisan jahe dan manisan kencur. Jika biasanya minuman herbal dikemas dalam bentuk serbuk, berbeda dengan produk saya yang bisa langsung dikonsumsi,” tuturnya.
Endang sengaja mengikuti kegiatan ini karena memang belum memiliki kemasan paten untuk produknya. Ia sangat bersyukur adanya fasilitasi dari disperdagin ini, karena membuat produk miliknya menjadi lebih menarik Apalagi, manisan jahe dan manisan kencur tersebut sudah mengantongi izin dan berlabel halal.
Endang pun mengaku lebih percaya diri untuk menitipkan produknya ke tempat seperti pusat oleh-oleh karena kemasan yang lebih cantik.
“Dengan kemasan yang unik pasti akan menjadi daya tarik masyarakat untuk membeli produk saya karena orang kan yang dilihat pertama pasti dari kemasannya, setelah itu baru tertarik membeli dan mencoba rasanya,” ujarnya. (uji/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News