Bondowoso Jadi Tuan Rumah MTF Diikuti 15 Negara, Lakukan Fam Trip di Kawah Wurung

BONDOWOSO, BANGSAONLINE.com - Ratusan peserta Majapahit Travel Fair dari 15 negara, melakukan fam trip (perjalanan mengenalkan produk wisata) ke destinasi Wisata Alam Kawah Wurung yang ada di Bondowoso. Para pengusaha perjalanan wisata itu ingin melihat secara langsung tempat wisata yang akan dijual kepada wisatawan di masing-masing negara.

Menurut guide Majapahit Travel Fair, Daniel, kedatangan ratusan travel agen ke Bondowoso untuk melakukan family resetion atau famtrip dengan melihat langsung beberapa wisata lokal yang ada di Bondowoso, diantaranya Kawah Ijen, Kawah Wurung, Air Terjun Niagara dan Perkebunan Strobery.

Pengusaha travel agen asal Singapura, Muchalla Rahib mengaku, selama dia mengunjungi tempat wisata alam di negara lain, untuk menghabiskan waktu luangnya, Bondowoso merupakan tempat yang bagus dan tidak kalah dengan wisata alam yang ada di negara lain.

Tahun ini Bondowoso menjadi tuan rumah Majapahit Travel Fair yang ke-16. Majapahit travel fair ini merupakan ajang internasional pariwisata yang digelar pemprov jawa timur.

“Ini menjadi kesempatan emas bagi Bondowoso untuk mengenalkan potensi wisata yang ada di Bondowoso. Sebanyak 15 negara tersebut diantaranya, Belanda, Malaysia, Singapura, Thailand, Jepang, dan Korea,”ujar dia.

Tempat wisata di Bondowoso sangat layak untuk dijual, sebab, lokasinya masih alami terutama kawasan kawah wurung, sehingga dipastikan wisatawan asal India sangat menyukai. “Tapi untuk saat ini tempat wisata yang paling layak dijual adalah kawah Ijen,”ujar dia pada sejumlah wartawan.

Hanya saja, kata Rahib panggilan akrabnya, wisata di kawah Wurung masih perlu pengembangan, terutama masalah transportasi, karena jalannya masih belum layak. Pasalnya untuk menuju ke kawah Wurung butuh waktu sekitar 30 menit.

“Saya ingin tempat untuk menuju ke kawah Wurung jalannya cepat diperbaiki, selain itu diarea kawah juga harus disediakan tempat, misalnya kamar mandi dan tolilet,” tegas dia.

Ditegaskan, kalau ingin wisatawan mancanegara betah dan mau datang ke Bondowoso, tentunya pemerintah setempat mempersiapkan segala sesuatunya dan beberapa failitas lainnya, sehingga para wisatawan akan berlama lama.

“Kalau memang pemerintah kabupaten Bondowoso ingin menjadikan tempat tujuan wisata, maka saya minta untuk segera memperbaiki dan mempersiapkan infrastrukturnya dan semua fasilitas lainnya. Apalagi di Bondowoso sangat banyak tempat-tempat wisata alam yang layak di jual,”imbuh dia.

Sementara itu, Monas Tjahjono, ketua panitia Majapahit Trevel Fair (MTF) ke-16 mengatakan, dalam pelaksanaan MTF ini, Pemerintah Provinsi Jawa Timur memilih Kabupaten Bondowoso sebagai tempat tujuan wisata, karena di Bondowoso sangat banyak tempat-tempat wisata alam yang layak dijual.

Selain itu, di Bondowoso ada banyak hasil karya lokal juga mampu bersaing, sehingga Gubernur Jawa Timur tidak salah memilih Bondowoso menjadi tempat tujuan para travel wisata dari mancanegara untuk mengetahui secara langsung kondisi wisata alam di Bondowoso.

“Perlu saya tegaskan, mulai saat ini pemkab Bondowoso harus segera menganggarkan APBD untuk membangun infrastruktur, sehingga untuk menuju ke tempat-tempat wisata para wisatawan merasa nyaman dan aman,”pinta dia.

Menurut dia, tempat wisata alam yang paling banyak menyedot wisatawan masih didominasi wisata Kawah Ijen, karena kawah Ijen sudah terkenal di seluruh dunia, namun sebagai sayap dari kawah ijen tersebut, pihak pemkab Bondowoso harus menyediakan tempat wisata yang lain.

“Dengan kedatangan para travel dari beberapa negara itu, saya ingin wisata Bondowoso menjadi andalan jawa timur,” imbuh dia.

Sementara itu, Moh. Nurussirri salah satu anggota Federasi Airosport Indonesian (Fasi) Bondowoso yang konsen di atraksi wisata berupa paralayang juga akan memberi sumbangsih terhadap Majapahit Travel Fair yang nantinya bonodowoso akan dijadikan tuan rumah.

"Kami dari Fasi siap menyupport untuk kagiatan atraksi wisata seperti, patalayang, paramotor, gantole, atv, trail, by cicleng, berkuda, camping ground,"ungkap dia. (gik/ns)