Adapun rekomendasi pemupukan pada lahan demplot di Kelurahan Leneng menggunakan pupuk nonsubsidi, yaitu dengan mengaplikasikan pupuk NPK Phonska Plus dan Urea.
"Pada panen raya ini, dapat kita lihat, produk unggulan Petrokimia Gresik mampu meningkatkan produktivitas padi sebesar 9,3%. Dimana pada panen sebelumnya menghasilkan padi sebesar 8,816 ton per hektare, sekarang meningkat menjadi 9,632 ton Hektare," ungkap Digna.
Dari peningkatan panen tersebut, lanjutnya, petani mendapatkan tambahan pendapatan 4,2 juta/hektare. Keberhasilan ini menunjukan bahwa penggunaan pupuk nonsubsidi berbanding lurus dengan hasil panen yang didapat.
"Pilot project ini memiliki andil berkontribusi perusahaan terhadap kebutuhan beras nasional. Kami berharap demplot ini dapat diduplikasi petani lain di sekitar," ucap Digna.
Digna menambahkan, kegiatan ini merupakan inisiasi dan strategi Petrokimia Gresik yang dapat dirasakan manfaatnya oleh seluruh stakeholder dan petani, khususnya di NTB.
“Kami berharap program ini mampu meningkatkan produktivitas usaha tani dan meningkatkan ketertarikan konsumen terhadap produk-produk Petrokimia Gresik," tutup Digna. (hud/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News