MADIUN, BANGSAONLINE.com - Pengrajin batu akik dadakan banyak bermunculan di Kota Madiun, Jawa Timur, seiring dengan naiknya pamor batu mulia itu belakangan ini.
Pengurus Paguyuban Penggemar Akik dan Permata Madiun Selo Aji Mataraman, Yoyok Suharmadi, mengatakan bahwa sebelum akik terkenal seperti sekarang ini, jumlah pengrajin akik yang ada di Kota Madiun hanya lima orang.
"Itupun tidak setiap hari berproduksi mengasah bongkahan batu mulia menjadi akik yang siap pakai untuk cincin dan perhiasan lainnya," ujar Yoyok seperti dilansir Antara.
Menurut dia, sekarang ini jumlah perajin akik di Kota Madiun ada sekitar 25 orang yang terpantau Selo Aji Mataraman. Mulai dari hanya jasa pemotongan, pemolesan, sampai pengolahan menjadi batu akik.
Karena trennya sedang naik, saat ini rata-rata para pengrajin menerima order atau pesanan pembuatan akik mencapai 20 hingga 25 setiap harinya. Sebelumnya, hanya lima pesanan saja. Bahkan pernah tidak ada pesanan sama sekali.
Setiap batu akik yang dikerjakan, para pengrajin mematok harga Rp25 ribu sebagai ongkos mengasahnya. Sehingga, dapat diperkirakan berapa omzet minimal para pengrajin akik saat ini.
Klik Berita Selanjutnya