Ibadah itu, antara lain, salat malam. "Pasti dapat Lailatul Qadar," kata guru besar yang pengukuhannya dihadiri Presiden RI Joko Widodo itu.
Kiai Asep menjelaskan bahwa Lailatul Qadar diturunkan pada bulan Ramadan bertepatan dengan waktu diturunkannya al-Quran.
Karena itu, tegas Kiai Asep, kita harus ibadah, mulai awal Ramadan hingga akhir Ramadan.
“Sampai malam terakhir,” kata Kiai Asep.
Kiai Asep juga menekankan, usai salat Subuh jangan tidur hingga terbit matahari. Ini, kata Kiai Asep, sekaligus untuk mempermudah bahkan memperbanyak rezeki.
“Ini saya mengajari panjenengan untuk jadi konglomerat,” kata kiai miliarder tapi dermawan itu.
Bupati Cirebon Drs H Imron, MAg, mengaku sangat senang Kiai Asep memberikan taushiah di wilayah yang dipimpinnya. Ia berharap rakyat yang dipimpinnya bisa mendapat banyak ilmu dan inspirasi dari Kiai Asep yang asal Cirebon yang kini jadi tokoh nasional yang punya 16 ribu santri itu.
Bupati Imron bahkan mengaku sudah membaca buku tentang Kiai Asep yang berjudul Kiai Miliarder Tapi Dermawan karya M Mas’ud Adnan, CEO HARIAN BANGSA dan BANGSAONLINE.
Seperti diberitakan BANGSAONLINE, sebelum memberikan taushiah di Pesantren Tahfidz Al-Ikhlas Cirebon, Kiai Asep menerima tamu dari Dinas Sosial Majalengka. Mereka minta izin kepada Kiai Asep untuk mengusulkan KH Abdul Chalim sebagai pahlawan nasional. Abah Kiai Asep itu diusulkan sebagai pahlawan karena punya jasa besar, baik sebagai salah seorang ulama pendiri NU maupun sebagai pejuang kemerdekaan Republik Indonesia.
“Kiai Abdul Chalim kan warga Majalengka. Jadi suatu kebanggaan bagi masyarakat Majalengka dan Jawa Barat,” kata Iwan Dirwan, Kepada Dinas Sosial Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, kepada BANGSAONLINE usai menemui Kiai Asep bersama para stafnya. (MMA)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News