Sasar Bantuan untuk Tukang Becak, Ning Lia Identik dengan Wong Cilik

Sasar Bantuan untuk Tukang Becak, Ning Lia Identik dengan Wong Cilik Seorang tukang becak saat menunjukkan gambar salah satu calon DPD RI dari Jawa Timur, Ning Lia. Foto: Ist

SURABAYA, BANGSAONLINE.com masih delapan bulan lagi. Namun geliat para calon legislator semakin marak mewarnai ruang publik. Tak terkecuali aktivis perempuan yang juga seorang penulis, Lia Istifhama.

Akrab disapa , bacalon dari Jawa Timur ini semakin menunjukkan kesiapannya. Hal itu terlihat dari semangatnya para relawannya turun gunung menyapa masyarakat. 

Kali ini, yang menjadi sasaran utama adalah tukang becak. Beberapa wilayah yang menjadi sasaran, adalah , Probolinggo, dan Ponorogo.

Faisal Lubis, salah satu relawan yang juga teman kuliah saat menempuh Pendidikan di UINSA, menjelaskan bahwa ‘jagonya’ memang identik dengan kedekatan pada wong cilik.

dari dulu memang identik dengan wong cilik, dengan rakyat. Ayahnya (alm. KH Masykur Hasyim) merupakan tokoh NU yang dikenal merakyat, buleknya (Khofifah Indar Parawansa), juga tokoh pemimpin yang selalu merangkul rakyat," kata Faisal, Jumat (2/6/2023).

Secara terpisah, ning Lia yang 2005 silam pernah viral sebagai Putri NU , memberikan apresiasi kepada relawan yang disebutnya mampu mengejawantahkan prinsip modal sosial.

Ia bersyukur karena relawan mampu memaknai secara utuh prinsip modal sosial. Lia mengungkapkan, dalam disertasi yang lalu, ia meneliti kekuatan modal sosial di dalam pasar tradisional.

Menurut dia, modal secara nyata adalah modal sosial. Uang dan kapital memang bisa menjadi indicator penting dalam politik. Ia yakin, modal tersebut bisa menjadi nomer dua jika kekuatan jaringan sosial terjaga baik.

"Modal sosial dengan segala bentuk solidaritas di dalamnya, adalah kekuatan nyata bangsa ini," ujar .

Secara lugas ning Lia menjelaskan bahwa dirinya terinspirasi dari prinsip pengusaha ternama, Alim Satria.

“Pak Alim Satria beberapa saat lalu, menjelaskan pada saya, pentingnya memiliki keoptimisan yang berprinsip ‘desa ngepung kota’. Dengan kata lain, jadilah manusia yang mampu dekat dengan wong cilik, dengan masyarakat, sebelum kamu menjadi pemimpin,” imbuhnya.

Sebelumnya, meraih survey urutan kedua dalam survey DPD yang dilakukan ARCI (Accurate Research and Consulting Indonesia). Dalam rilisnya saat itu, ARCI melalui Direkturnya, Baihaki Sirajt, menjelaskan bahwa survey yang berlangsung selama 25 April hingga 4 Mei 2023 sebanyak 1249 responden di Jawa Timur, menunjukkan bahwa La Nyalla meraih 10,7 % dan Lia Istifhama 4,8 persen. (mdr/mar)

Lihat juga video 'Mobil Angkot Terbakar di Jalan Panjang Jiwo, Sopir Luka Ringan':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO