SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Gubernur Khofifah menyerahkan BLT (bantuan langsung tunai) kepada 5.030 buruh pabrik rokok di Jawa Timur, Kamis (24/8/2023). Derma tersebut berasal dari dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) yang dikelola Pemprov Jatim.
Secara simbolis, BLT diserahkan pada 100 perwakilan buruh pabrik rokok oleh Gubernur Khofifah, Direktur PT. HM Sampoerna, Direktur Bank Jatim dan sejumlah Kepala OPD terkait.
BACA JUGA:
- Pj Bupati Bangkalan Serahkan Bantuan Modal Usaha untuk IKM dari DBHCHT 2024
- Hajat Nikahkan Putra Ketiganya, Khofifah Ziarah Makam Suami dan Gelar Santunan Yatim
- Hadiri HUT Pepabri ke-65, Khofifah Berterima Kasih atas Sinergi Membangun Jatim
- Mohon Doa Restu Maju Pilgub Jatim 2024, Khofifah Ajak Muslimat NU Jember Perbanyak Sedekah
Usai penyerahan, mantan Menteri Sosial itu menyebut, penyaluran BLT dari DBHCHT kepada buruh pabrik rokok ini merupakan wujud upaya nyata peningkatan dan pemerataan kesejahteraan, sekaligus mengimplementasikan program Nawa Bhakti Satya, yakni Jatim Sejahtera.
"Kami berharap bantuan ini tepat sasaran, tepat manfaat serta memberikan dampak positif bagi penerima bantuan maupun keluarganya. Sehingga, bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat," katanya.
Khofifah menjelaskan, penyerahan BLT ini didasarkan pada Permenkeu RI No. 215/PMK.07/2021 tentang penggunaan, pemantauan dan evaluasi DBHCHT serta Pergub Jatim No. 71 tahun 2022 tentang alokasi DBHCHT kepada Provinsi Jatim dan Kabupaten/Kota di Jatim tahun 2023.
"Pemanfaatan anggaran DBHCHT tidak hanya menyejahterakan masyarakat, tetapi juga berpengaruh di sektor kesehatan dan sektor penegakan hukum sesuai Peraturan Menteri Keuangan," ujarnya.
Disebutkan pula, Jawa Timur memperoleh alokasi DBHCHT dari penerimaan negara senilai Rp3,07 Triliun. Yang mana alokasi tersebut telah dianggarkan dalam anggaran pendapatan dan belanja negara tahun anggaran 2023.
Secara keseluruhan, buruh pabrik rokok penerima BLT tahun 2023 sebanyak 9.259 orang yang tersebar di 54 perusahaan di 38 Kabupaten/Kota se Jatim.
"Kali ini, lima perusahaan di wilayah Surabaya mengawali penyaluran BLT dan selanjutnya akan dilaksanakan di perusahaan masing-masing kepada total 4.229 pekerja pabrik rokok," katanya.
Dari jumlah tersebut, anggaran yang dialokasikan sebesar Rp13,88 miliar dengan nominal Jumlah bantuan yang diterima masing-masing sebesar Rp300 ribu sebanyak lima kali yang dicairkan sekaligus dalam satu tahap. Sehingga, total bantuan yang diterima setiap buruh pabrik rokok lintas wilayah sebesar Rp1,5 juta.