"Kalau memang butuh bor, ya di bor. Kalau butuh perbaikan, ya diperbaiki," ucap bakal Cabup Pasuruan dari Partai Gerindra tersebut.
Namun, Rusdi menyarankan agar kelompok tani melengkapi administrasi terlebih dahulu agar lebih mudah mengajukan bantuan. "Lebih cepatnya diajukan sekarang, agar segera dibahas dalam perubahan anggaran 2024 ini," katanya.
Rusdi menyadari tembakau di Kabupaten Pasuruan sangat dibutuhkan. Sebab, pabrik rokok banyak yang berdiri di Pasuruan. Seperti PT. HM Sampoerna, PT. Gudang Garam, PT. Djarum, dan lainnya.
Di sisi lain, pendapatan terbesar anggaran cukai di Indonesia adalah Kabupaten Pasuruan. Oleh karena itu, Rusdi berharap agar potensi anggaran tersebut bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.
"Kalau memang kekurangan air nanti anggarkan. Bisa lewat pemerintah atau CSR. Tapi kalau CSR itu harus tanda tangannya bupati," pungkasnya. (afa/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News