Upaya Lindungi Konsumen, Pemkot Kediri Gelar Monitoring Harga Komoditas di Pasar Setono Betek

Upaya Lindungi Konsumen, Pemkot Kediri Gelar Monitoring Harga Komoditas di Pasar Setono Betek Petugas saat mengecek salah satu stan si pasar setono betek. Foto: Ist.

KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Kediri menggelar monitoring harian harga pasar di Pasar Setono Betek. Hal ini dilakukan, guna memberikan informasi kepada masyarakat mengenai fluktuasi harga kebutuhan pokok di pasar tradisional.

Selain itu, kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memberikan laporan ke Badan Pangan Nasional (Bapanas) sebagai bahan pengambilan kebijakan, baik bagi pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.

“Monitoring harga ini kita lakukan untuk mengetahui perkembangan harga komoditas bahan pokok di pasar, serta menentukan langkah-langkah intervensi apabila diperlukan,” kata Kepala , Moh Ridwan.

Berdasarkan hasil pemantauan yang dilakukan Tim Satuan Tugas (Satgas) Ketahanan Pangan Kota Kediri, Ridwan mengemukakan bahwa harga pangan di Kota Kediri saat ini relatif stabil, bahkan ada yang mengalami penurunan, di antaranya beras premium, minyak goreng kemasan sederhana, cabai merah besar, cabai keriting, dan tomat.

Lebih lanjut, ia menuturkan terdapat pula dua komoditas yang mengalami kenaikan harga, seperti: bawang merah dan cabai rawit merah.

“Selanjutnya ada juga dua komoditas yang statusnya waspada atau di atas HET, yaitu: bawang putih bonggol harga Rp.36.326 (rasio harga terkini terhadap HET 13,1%) dan jagung pipilan harga Rp. 5.850 (rasio harga terkini terhadap HET 17,0%). Akan tetapi ini bukan jagung untuk konsumsi tapi untuk pasokan ke pabrik pakan ternak,” terangnya.

Untuk menjaga stabilitas harga, menurut Ridwan, telah melakukan sejumlah upaya dengan memberikan laporan kepada Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Kediri selaku Ketua Satgas Ketahanan Pangan Kota Kediri agar memberikan rekomendasi atau disposisi ke OPD terkait untuk menetapkan kebijakan.

“Tentunya ada beberapa kegiatan yang diupayakan untuk menstabilkan kembali, seperti hari Rabu kemarin kami mengadakan Gerakan Pangan Murah, dari OPD lain juga ada kegiatan serupa,” ucapnya.

Dengan melaksanakan kegiatan ini, Ridwan berharap agar masyarakat bisa mengetahui kenaikan/penurunan harga pangan dengan pasti.

“Semoga dapat memberikan informasi yang bermanfaat untuk masyarakat supaya berbelanja dengan bijak dan tidak perlu menumpuk bahan pangan. Kami berupaya melindungi konsumen juga melindungi produsen melalui kepastian informasi harga,” pungkasnya.

Harga komoditas yang mengalami penurunan harga, yaitu beras premium harga sebelumnya Rp.14.889/kg menjadi Rp.14.868/kg; minyak goreng kemasan sederhana harga sebelumnya Rp.16.457/liter menjadi Rp.16.401/liter; cabai merah besar harga sebelumnya Rp.21.833/kg menjadi Rp.21.167/kg; cabai merah keriting dari harga Rp.20.888/kg menjadi Rp.20.443/kg; serta tomat dari harga Rp.4.750/kg menjadi Rp.4.583/kg.

Sementara itu, komoditas yang mengalami kenaikan harga, antara lain: bawang merah harga sebelumnya Rp.21.832/kg menjadi Rp.22.166/kg dan cabai rawit merah dari harga Rp.33.885/kg menjadi Rp.34.938/kg. (uji/rif). 

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO