SMKN 1 Tuban saat memaparkan program sekolah kepada wali siswa.
TUBAN, BANGSAONLINE.com - Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Tuban menggelar sosialiasi program sekolah tahun ajaran 2024-2025 pada para orang tua murid yang baru, Jumat (20/9/2024).
Sosialiasi tersebut bertujuan menyampaikan sejumlah kegiatan yang telah diprogramkan sekolah. Harapannya, para wali murid akan selalu mendukung kegiatan putra-putrinya di SMKN 1 Tuban.
"Kami mengundang seluruh wali murid kelas X yang jumlahnya sebanyak 680 orang. Mereka kami undang, karena sekolah ingin mengajak sinergitas agar program-program sekolah dapat berjalan dengan baik dan menghasilkan banyak prestasi," kata Kepala SMKN 1 Tuban, Sucipto, saat dikonfirmasi usai kegiatan.
Sucipto menjelaskan bahwa agar program sekolah berjalan baik, dibutuhkan sinergitas dari berbagai pihak. Termasuk, dukungan dari personel sekolah, unsur dunia industri dan dunia kerja (Iduka), komite, dan orang tua.
Oleh sebab itu, pihak sekolah akan rutin menyampaikan program dan laporan perkembangan sekolah kepada semua pihak, termasuk orang tua.
"Demi mewujudkan itu, maka kami sangat membutuhkan guru tamu dan tidak hanya dari Iduka, tapi juga dari orang tua. Ini perlu diterangkan agar kami bisa menerapkan di SMKN 1 Tuban menjadi pendidikan berbasis keluarga," bebernya.
Selain secara kelembagaan, lanjutnya, guru-guru di sekolah juga butuh kolaborasi untuk mendidik anak-anak. Tujuannya, agar lulusan SMKN 1 Tuban bisa langsung bekerja ataupun berwirausaha dengan baik.
"Besar harapan kami, Bapak-Ibu wali murid,bisa memberikan masukan agar semakin bisa meningkatkan semua pelayanan dan kegiatan di lembaga kami," harap pria yang karib disapa Cipto tersebut.
Sekadar informasi, SMKN 1 Tuban sudah memiliki segudang prestasi dan berbagai kegiatan program sekolah.
Adapun beragam kegiatan yang ada di SMKN 1 Tuban meliputi kunjungan industri atau lapangan, kelas industri, kelas kewirausahaan, hingga PKL selama 6 bulan di industri maupun instansi mitra.
SMKN 1 Tuban juga rutin mendatangkan guru tamu dari industri, pelaku wirausaha, dan orang tua. Itu semua demi penguatan karir, meningkatkan uji kompetensi keahlian (UKK), bursa kerja khusus (BKK), serta link and match dengan industri.
Klik Berita Selanjutnya
Berita Terkait
