​ Tawaddu’ Kiai, Mahfud MD Tetap Lihat Fakta di Lapangan

​  Tawaddu’ Kiai, Mahfud MD Tetap Lihat Fakta di Lapangan Mahfud MD hadir dalam pertemuan Kiai dan halaqah terkait bursa Capres-Cawapres di Pesantren Al Aziziyah Denanyar Jombang, Sabtu (19/4) malam. foto:mohammad syafii/BANGSAONLINE

JOMBANG (bangsaonline) – Para Kiai dari sejumlah Pondok Pesantren di Jawa Timur dan Jawa Tengah menggelar pertemuan di Pesantren Al Aziziyah Denanyar Jombang, Sabtu (19/4) malam. Dalam pertemuan tersebut, para Kiai banyak yang menyuarakan agar Mahfud MD merapat kepada Prabowo Soebianto dalam bursa Calon Presiden - Calon Wakil Presiden (Capres-Cawapres).

Pertemuan para Kiai yang berakhir sekitar pukul 21.10 WIB tersebut belum menghasilkan rekomendasi final kemana arah dukungan para Kiai kepada Mahfud MD dalam bursa Capres-Cawapres. "Belum ada (yang direkomendasi), semuanya masih terbuka komunikasi dengan siapa saja," ungkap KH. Salahuddin Wahid, pengasuh pesantren Tebuireng Jombang, usai pertemuan.

Namun, lanjut Gus Sholah, sebagian besar para Kiai dari lintas daerah yang hadir dalam pertemuan tersebut cenderung mengarahkan agar Mahfud MD, berpasangan dengan calon presiden yang diusung Partai Gerindra, Prabowo Soebianto. "Kalau yang di dalam tadi, umumnya lebih condong kepada Pak Prabowo," katanya.

Sembari menunggu petunjuk dari para Kiai, Mahfud MD diharapkan terus intensif melakukan pendekatan dengan sejumlah fihak, terutama dengan Prabowo Soebianto. "Tetapi ini tidak menutup kemungkinan untuk terus berkomunikasi dengan siapa saja. dengan siapa saja masih ada peluang," tandas Rektor Unhasy Tebuireng Jombang ini.

Rekomendasi final dari Kiai dan Pengasuh Pesantren di Jawa Timur, Jawa Tengah dan Madura, lanjut Gus Sholah, baru akan diputuskan pada Rabu (23/4) lusa. Pertemuan lanjutan para Kiai dari sejumlah pesantren rencananya di laksanakan di Pesantren Tebuireng Jombang. "Mudah-mudahan hari Rabu besok kita sudah mendapatkan gambaran konkrit," ujar Gus Sholah.

Kiai dan Pengasuh Pesantren yang datang di Pesantren Al Aziziyah Denanyar Jombang, pimpinan KH Aziz Masyhuri, untuk mengikuti halaqah terkait bursa Capres-Cawapres, masing-masing adalah, dari Jombang ada KH. Salahuddin Wahid, pesantren Tebuireng Jombang, KH. Hasib Wahab, Pesantren Tambak Beras, KH. Abdul Salam Sohib, PP Manbaul Ma'arif, Denanyar, serta KH. Abdurrahman Utsman, Pesantren Al Mubarok Tambak Beras.

Dari Kediri, datang KH Anwar Mansur, Lirboyo, KH. Anwar Iskandar, Pesantren Al Amin dan

KH. Abdurrahman, Ploso Kediri. Selain itu, terlihat pula KH. Nawawi dari Sidogiri, KH. Mas Mansur dari Sidoresmo, Surabaya dan KH. Lukman dari Termas Pacitan

Sedangkan dari Madura, ada KH. Muhaimin dari Bangkalan. Dari Jawa Tengah, turut hadir adalah KH Hanif Muslih dari Mrangen. Selain itu, hadir juga para Gus dan Kiai muda dari sejumlah daerah di Jatim dan Jateng.

Kecenderungan arah dukungan para Kiai agar Mahfud MD berpasangan dengan Prabowo dimotori sejumlah Kiai sepuh. Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu dinilai pantas untuk menjadi bagian pemimpin RI dan peluang terbesarnya terbuka jika berpasangan dengan Prabowo.

Sebelumnya, dalam pertemuan di Pesantren darul Ulum Rejoso Jombang, beberapa bulan lalu, para Kiai sepuh mendukung agar Mahfud MD turut serta dalam bursa Capres-Cawapres tahun 2014. Oleh para Kiai sepuh, Mantan Ketua MK itu dinilai pantas karena memiliki bekal sebagai pemimpin bangsa.

Dukungan dari para Kiai juga berlatar belakang kejujuran dan kecerdasan Mahfud MD. Kader NU itu juga dinilai bersih, baik saat menjadi DPR RI, Menteri Pertahanan Era Presiden Gus Dur, serta saat menjadi ketua Mahkamah Konstitusi (MK).

Sementara itu, Mahfud MD, menyatakan siap mengikuti apa yang menjadi titah para Kiai sepuh. Dirinya akan terus menjalin komunikasi intensif dengan sejumlah calon presiden. "Saya terima dan akan menjadi rujukan dan bahan utama untuk melangkah berikutnya," ujarnya.

Mahfud MD mengamini jika sebagian besar Kiai yang datang dalam halaqah terkait bursa Capres Cawapres di Pesantren Al Aziziyah menyarankan agar dirinya mau bergandengan sebagai Cawapres dari Prabowo Soebianto. "Tadi rekomendasinya begitu, tetapi akan lihat fakta-fakta di lapangan," pungkas mantan Mahkamah Konstitusi ini.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO