Pakde Karwo: AHY Belum Resmi Cawapres Partai Demokrat

Pakde Karwo: AHY Belum Resmi Cawapres Partai Demokrat Dr. Soekarwo, Ketua DPD Partai Demokrat Jatim.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Meski telah running sebagai kandidat Calon Wakil Presiden (Cawapres) pada Pilpres 2019 mendatang, namun Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) belum resmi menjadi Cawapres dari Partai Demokrat. Keterangan itu disampaikan Anggota Majelis Tinggi Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat, Soekarwo.

Soekarwo menegaskan bahwa hingga kini partainya belum merekomendasikan secara resmi siapa sosok bakal calon wakil presiden yang diusung.

Bahkan menurut pria yang akrab disapa Pakde Karwo itu, nama Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) juga belum menjadi nama akhir yang diusulkan sebagai bakal calon wakil presiden pendamping calon presiden yang nantinya diusung partai ini.

Pakde Karwo menyebut bahwa Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) DPP Demokrat itu masih akan menjadi satu di antara usulan pada rapat bersama dewan majelis tinggi partai. Rencananya, rapat ini akan dilaksanakan pada Sabtu (4/8) di Jakarta.

"Rencananya tanggal 4 Agustus ada rapat penetapan Cawapres. Namun hingga saat ini saya belum menerima undangan (rapat) resminya," tutur Pakde Karwo, Jumat (3/8).

Meskipun demikian, Pakde Karwo enggan menyebut nama lain selain AHY. "Nanti akan dijelaskan di rapat," kelit Ketua DPD Partai Demokrat Jatim itu.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang juga ayah AHY menjelaskan bahwa partainya cenderung mendukung Prabowo Subianto.

Menanggapi hal ini, Pakde Karwo yang juga Gubernur Jatim ini menegaskan bahwa pihaknya akan patuh dengan garis instruksi partai.

Sekalipun hal ini berbeda dengan rekomendasi dari rapat kerja daerah Demokrat Jatim yang digelar di Surabaya beberapa waktu lalu. Yang mana, saat itu forum merekomendasikan partai untuk mengusung Calon Presiden Joko Widodo.

"Kami kan menjelaskan hasil setelah ditanya tentang keinginan hatinya (anggota) masing-masing. Mereka (kader Demokrat Jatim) menulis di kertas dengan sangat demokratis. Ada yang setuju di sini, ada yang di sana, ada juga yang memunculkan alternatif lain," jelas Gubernur Jawa Timur dua periode ini.

Karena itu, Pakde Karwo mengatakan bahwa ia tak bisa memastikan dukungan yang akan diberikan kader Demokrat Jawa Timur.

Secara garis instruksi partai struktur Demokrat akan patuh dengan rekomendasi DPP. Namun, untuk peran masing-masing, pihaknya belum bisa memastikan, termasuk dukungan darinya.

"Kalau secara pribadi saya tidak bisa mengumumkan ke publik. Sebab ada ranah pribadi, ada ranah publik," jawab Pakde Karwo diplomatis.

Untuk diketahui, selain AHY, nama Pakde Karwo juga masuk dalam bursa cawapres. Namun bukan dengan Ketua Umum Gerindra itu, Pakde Karwo lebih diunggulkan bersanding untuk rival Prabowo, yakni Joko Widodo atau Jokowi. Bahkan, di beberapa media sosial tagar JokowiKarwo merajai dan mengalahkan beberapa figur bakal cawapres lainnya. (mdr/rev)

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO