Ia berharap hasil bagus ini ditangkap pemkot setempat. "Hasil daur ulang seperti kapal pinisi mereka tak kalah bagus dengan kapal pinisi karya maestro Mojokerto yang telah menjadi ikon Kota. Selama ini, perhatian pemerintah hanya sebatas pengelolaan dan pameran. Kami berharap, pemerintah harus ikut beli juga lah karya mereka ini," katanya.
Ia ingin ruangan galeri yang mendistribusikan produk daur ulang, seperti di TPA. "Di sana kan banyak pengunjung. Di sana hanya contoh saja. Tak ada untuk jualan. Minimal jadi oleh-oleh untuk tamu daerah. Sehingga produknya jalan," tandasnya.
Soal harapan dari BSI ini, Sekdakot Mojokerto Harlistyati didampingi Ketua Dekranasda Ninis Triaswati dan Plt. Kabag Pemerintahan Ani Wijaya menyatakan kesepahamannya.
"Silakan dibuat pokoknya nggak ngisin-ngisini. Dari sini nanti kita lihat, diseleksi. Kalau bagus nanti kita pamerkan minimal di Kota Mojokerto dulu, dan harus ada identitas Mojokerto," katanya.
Dia mengapresiasi produk warganya. "Bagus, dan dapat menumbuhkan kreatifitas masyarakat Mojokerto. Menambah pendapatan keluarga. Pemerintah mengapresiasi mereka. Cinderamata ada seleksi dari Dekranasda," pungkasnya. (yep/dur)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News