PSM Kota Kediri Gelar Pelatihan Hidroponik

PSM Kota Kediri Gelar Pelatihan Hidroponik Dari kanan ke kiri - Andi Sanjaya Putra (Ketua PSM), Agus Fatoni (PPL DKPP Kota Kediri), dan Imam W. Zarkasyi (pemilik KLM Agro) saat memakan langsung sayuran kangkung yang ditanam dengan sistem hidroponik. foto: Muji Harjita/ BANGSAONLINE.com

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - PSM (Pengusaha Sukses Mulia) menggelar pelatihan, edukasi, dan peluang bisnis milenial di Pusat Hidroponik KLM Agro di Kelurahan Banjarmlati, Kecamatan Mojoroto, , Sabtu (20/3).

"PSM sendiri adalah perkumpulan IKM (Industri Kecil Menengah) dan UMKM di baik dari sektor pangan, kerajinan, dan yang lain," kata Ketua PSM Andi Sanjaya Putra seraya mengatakan anggota PSM ada 150 orang.

Menurut Andi, pelatihan yang dihadiri puluhan orang yang tergabung Pengusaha Sukses Mulia (PSM) Kediri tersebut, dijelaskan cara budi daya tanaman dengan sistem dan langsung dipraktikkan.

"Kami tidak hanya menggelar pelatihan saja, tapi juga yang lain seperti cara budi daya anggrek, kerajinan tangan, dan yang lain disesuaikan dengan kebutuhan anggota," ujar Andi Sanjaya, Sabtu (20/3).

Sedangkan Agus Fatoni, PPL (Penyuluh Pertanian Lapangan) dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian yang menjadi salah satu pemateri, mengatakan bahwa sistem merupakan teknik budi daya tanaman terutama jenis sayuran dan buah tanpa menggunakan media tanam berupa tanah. Hal yang perlu diperhatikan dalam budi daya dengan metode ini adalah cahaya, oksigen, ketersediaan air, dan nutrisi.

Menurut Fatoni, kelebihan sistem adalah penggunaan lahan lebih efisien, lingkungan maupun pemberian nutrisi pupuk dapat diatur, tanpa media tanah, tidak ada gulma, tidak ada risiko penanaman terus-menerus sepanjang tahun, kuantitas dan kualitas produksi lebih tinggi, lebih bersih, bebas dari racun pestisida, penggunaan pupuk dan air lebih efisien, periode tanam lebih pendek.

Dengan sistem , lanjut Fatoni, maka tanaman relatif lebih cepat tumbuh kembang karena unsur hara dalam larutan dapat secara optimal dimanfaatkan sepenuhnya oleh tanaman, sehingga daun lebih lebar, daging buah lebih besar dan kokoh.

"Cara tanam dengan sistem ini sangat aman dan sehat," kata Fatoni.

Ditambahkan oleh Fatoni, di sudah ada komunitas yang anggotanya sekitar 25 orang. Tapi untuk Kediri Raya anggota Komunitas Hidroponik ada 223 orang lebih. Baik dari skala hobi dan bisnis. Namun untuk skala industri di Kediri belum ada.

Sementara itu, pemateri kedua Imam W. Zarkasyi dari KLM Agro, menjelaskan bahwa cara tanam dengan sistem ini sangat baik. Karena sistem itu tidak memerlukan lahan pertanian yang luas. Sistem sangat hemat tempat dan bisa dilakukan di mana saja. Medianya pun bisa bermacam-macam, asal ada sinar matahari. Cara belajarnya juga mudah. Bisa dilakukan oleh siapa saja, asal mempunyai kemauan.

"Modal juga sangat kecil, sedangkan hasilnya menyesuaikan dengan modal yang dikeluarkan. Hasil panen tanaman sangat mudah dijual, lebih-lebih di Kediri itu ada komunitas pertanian ," kata Imam.

Sabari Marsono, pemateri ketiga yang juga praktisi , mengatakan bahwa pertanian sistem sangat efisien masalah tempat. Sistem salah satunya adalah pengairan menggunakan talang air yang didesain khusus untuk tanaman .

"Tanaman yang bisa ditanam dengan sistem juga bermacam-macam seperti cabe, sawi, bayam merah, bayam hijau, bayam Brasil, brokoli, selada dan kangkung, dan pakcoy," kata Sabari.

Sementara itu, Lurah Banjarmlati Kecamatan Mojoroto Nanang Jumari yang juga hadir di acara pelatihan, mendukung penuh acara pelatihan pertanian dengan sistem ini. Dengan pelatihan ini diharapkan peserta nantinya bisa mengembangkan pertanian ini di rumah masing-masing. (uji/ns)

Lihat juga video 'Tanam Pohon dan Tebar Benih Ikan Warnai Peringatan Hari Bumi dan Hari Air Dunia di Kota Kediri':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO