GRESIK, BANGSAONLINE.com - Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani bakal membagikan voucher belanja Rp 200 ribu bagi warga tak mampu terpapar Covid-19 dengan gejala ringan atau orang tanpa gejala (OTG) yang mau menjalani isolasi terpusat (isoter) di Rumah Sakit (RS) Lapangan Stadion Gelora Joko Samudro.
Hal ini disampaikan bupati menjawab pertanyaan Kepala Desa Campurejo, Amudi, saat mengikuti rapat koodinasi forkopimda dalam rangka pelaksanaan pemindahan warga isolasi mandiri (isoman) ke isolasi terpusat (isoter) dan pelaksanaan isolasi massal di halaman Parkir Kantor Bupati Gresik, Senin (23/8/2021).
BACA JUGA:
- Kejari Gresik Periksa 8 Orang Buntut Dugaan Penyimpangan Beras CSR Desa Roomo
- Tolak Dibangun Kantor PMII, Warga Gulomantung Setujui Pembangunan Klinik MWC NU di Lahan Pemerintah
- Beras dari Dana CSR Bau dan Tak Layak, Warga Desa Roomo Gresik Demo Kades
- Sidang Kasus Korupsi Hibah UMKM Gresik: Jaksa Tuntut Farda 1,5 Tahun dan Ryan 1 Tahun Penjara
Saat itu, Amudi mengungkapkan bahwa warganya mau menjalani isoter di RS Lapangan, asalkan kebutuhan makan se hari-hari keluarga dicukupi. "Jadi, ada warga saya yang terpapar bilang: Pak Kades, saya mau diisolasi di RS Gejos, asal kebutuhan makan sehari-hari keluarga saya dicukupi," ucap Amudi menirukan warganya.
Menurut Amudi, selama ini pihaknya berupaya mencukupi kebutuhan beberapa warganya yang menjalani isoter dengan dana pribadi. "Saya cukupi dari dana pribadi saya. Tapi selanjutnya bagaimana dengan yang lain. Dari mana saya akan mendapatkan dana tersebut?," ungkap Amudi kepada Bupati.
Menjawab pertanyaan tersebut, bupati menegaskan bahwa pemindahan para isoman ke isoter harus segera dilaksanakan, karena hal ini merupakan perintah Presiden RI kepada Gubernur, Pangdam, Kapolda Jawa Timur, para Bupati dan Wali Kota se Jawa Timur serta Kapolres dan Dandim se-Jawa Timur beberapa saat yang lalu.
"Bagi masyarakat keluarga miskin yang terpapar Covid-19 dan siap diisolasi terpusat di RS Gejos, kami akan memberikan voucher belanja. Kami akan siapkan di Posko Covid-19 di eks wilker. Perawatan isolasi terpusat di RS Gejos lebih terawat. Paling hanya seminggu sudah pulang," jelas Gus Yani, sapaan karib Bupati Gresik.
Pada kesempatan ini, bupati juga menyampaikan perkembangan Covid-19 di Gresik. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Gresik, tingkat keterisian tempat tidur (Bed Ocupancy Rate/BOR) di rumah sakit rujukan Covid-19 sudah menurun drastis menjadi sebesar 16,27 persen atau hanya 88 orang.
Klik Berita Selanjutnya