MOJOKERTO (BangsaOnline) - Pemindahan kantor Pemkab Mojokerto ke Mojosari dan atau ke Trowulan yang digembar-gemborkan Bupati Mustofa Kamal Pasa (MKP) jelang Pilkada menuai pendapat dari sejumlah tokoh masyarakat.
Mantan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Mojokerto, Didik Hendro berpendapat agar rencana tersebut bukan komoditas politik MKP. Terutama, jelang Pilkada yang sedianya digelar akhir tahun ini.
BACA JUGA:
- Bupati Ikfina dan Ratusan ASN Pemkab Mojokerto Hadiri Peringatan Maulid Nabi 1446 H
- Langsung Dirasakan Masyarakat, Danrem 082 CPYJ dan Bupati Mojokerto Saling Puji Manfaat TMMD
- Bupati Mojokerto Lantik 80 Anggota Paskibraka
- Bupati Ikfina dan Pj Ali Kuncoro Hadiri Pemusnahan Rokok Ilegal dan Miras Senilai 14,5M
"Sah-sah saja pemindahan kantor yang pernah dilempar mantan Bupati Machmoed Zain diwacanakan. Tapi hanya sekedar lempar angan-angan yang nggak jelas, apalagi untuk komoditas politik," serunya.
Politisi Partai Demokrat ini berujar, jangan-jangan wacana ini di bentuk untuk kampanye MKP. Yakni untuk menarik pemilih di kedua kecamatan itu.
"Silahkan MKP bikin program pemindahan kantor. Asal tujuannya jelas bukan kampanye," katanya.
Seperti diketahui, bahwa hingga saat ini belum ada kepastian soal pemindahan kantor Pemkab yang juga pernah digembar-gemborkan MKP saat awal menjabat Bupati. Isu ini kembali diangkat menjelang habisnya periode pertama bupati ini yakni pada Desember mendatang.
MKP dipastikan akan mencalonkan diri kembali sebagai kepala daerah setempat. Ini diperkuat dengan pendaftarannya ke sejumlah partai politik. Jika proyek ini dilaksanakan, lanjut ia, merupakan prestasi bupati ini selain sukses melebarkan sejumlah jalan kabupaten.
"Ini akan menjadi keberhasilan Bupati MKP jika sukses memindahkan kantor kabupaten. Tapi sebaliknya, rakyat akan kecewa jika proyek ini tidak diseriusi," cetus Didik.
Klik Berita Selanjutnya