"Kita juga akan di bantu membuat website. Karena website atau digital marketing ini penting, kemudian kita akan syiar lewat medsos" katanya.
Selain itu, Fatayat juga melanjutkan kerja sama yang sebelumnya terkait beasiswa KIP (Kartu Indonesia Pintar) dengan syarat dan ketentuan berlaku, untuk tahun ajaran selanjutnya.
"Selain kerja sama di sektor ekonomi, kita juga melanjutkan kerja sama sektor pendidikan, yaitu dengan beasiswa KIP (Kartu Indonesia Pintar) untuk pendaftaran mahasiswa baru tahun ajaran 2022-2023," tambahnya
Menariknya, dalam kerja sama selanjutnya, Fatayat NU Surabaya akan membuat program 99 Bintang Aswaja untuk memangkas isu radikalisme yang tersebar di perguruan tinggi di Surabaya.
"Memang kita ada program 99 Bintang Aswaja terkait dengan isu radikalisme di Surabaya. Kita ingin mensyiarkan bahwa Surabaya tidak boleh tumbuh isu radikalisme di kampus-kampus," paparnya.
Politisi PKB tersebut berharap Fatayat dan Unipra akan terus bergandeng untuk mengambil peranan di Kota Pahlawan. Hal tersebut dilakukan untuk kemanfaatan masyarakat.
"Kami ingin Fatayat dan Unipra mengambil peranan di Kota Surabaya, dengan program-program kemaslahatan," tandasnya.
Nuri Mardiana, Sekertaris Fatayat NU Surabaya menambahkan, pihaknya berkeinginan Fatayat bisa berperan dalam pemberdayaan perempuan, supaya perempuan dapat berperan aktif di tengah pandemi
"Jadi, Fatayat ingin berperan aktif dalam pemberdayaan perempuan, sehingga perempuan ini bisa berdaya untuk survive dalam kondisi pandemi," pungkasnya. (mdr/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News