MOJOKERTO (BangsaOnline) - Demam batu akik mulai mengedemis dua institusi di Jalan Gajah Mada 145. Sejumlah wakil rakyat dan pejabat Pemkot Mojokerto itu kena sindrom batu aji yang tengah melanda Nusantara.
Sekretaris Komisi II DPRD Kota Mojokerto, Sony Basuki Raharjo dan anggota Komisi I, Deny Novianto turut jadi kolektor perhiasan bernilai ratusan hingga jutaan rupiah itu.
BACA JUGA:
- Terganggu Penutupan Jalan, Warga Sentanan Desak Pemkot Mojokerto Pindah Kampung Pecinan
- Siapkan Situs Alternatif, Disdikbud Kota Mojokerto Berharap Tak Ada Kendala Internet Selama PPDB
- DPRD dan Wali Kota Kota Mojokerto Tetapkan Dua Raperda
- Proyek Tugu Alun-Alun Kota Mojokerto dan Sky Walk Kekurangan Anggaran, Dewan: Ada yang Tidak Beres
"Saya sudah punya delapan batu cincin akik. Tidak mudah mendapatkannya karena sebagian saya dapat dari Ternate, meski ada beberapa merupakan pemberian dari kolega sesama anggota Dewan di Senayan," papar Sony (29/3).
Ada juga, lanjutnya, merupakan warisan dari mertuanya. "Kecubung ini warisan dari mertua," akunya.
Koleksi politisi Golkar ini bervariasi mulai dari pearl jack, kecubung hingga bacan. Ia juga mengklaim memiliki jenis Kalimaya yang tersohor.
Ditanya koleksi apa miliknya yang paling mahal ia tampak merendah.
"Mahal ndak itu kan relatif. Asal saya suka pasti saya beli," ujarnya.
Bahkan saking demamnya, Sony mengunggah foto batu akik koleksinya dalam akun facebooknya. Dalam akunnya, Sony menambahkan kata, "ikutan demam akik."
Klik Berita Selanjutnya