Begini Syarat Beli Minyak Goreng Rp14 ribu/liter di Kota Blitar
Editor: Rohman
Wartawan: Akina Nur Alana
Kamis, 27 Januari 2022 20:19 WIB
KOTA BLITAR, BANGSAONLINE.com - Setelah pemerintah menetapkan harga minyak goreng Rp14 ribu/liter, masyarakat banyak yang menyerbu toko modern untuk memborong salah satu jenis sembako tersebut. Selain di toko modern, minyak goreng dengan harga segitu bisa dijumpai pada sejumlah agen dan distributor di Kota Blitar.
Meski sudah mengikuti pemberlakuan harga sesuai dengan ketetapan pemerintah, ada sejumlah syarat yang ditentukan. Ini dilakukan untuk mencegah adanya beli panik atau yang akrab dengan istilah panic buying
BACA JUGA:
Hendak Padamkan Api, Truk Damkar Terguling di Jalan Tanjung Kota Blitar
Operasi Patuh Semeru, Pengendara Tertib Lalu Lintas di Kota Blitar Dapat Kejutan dari Polisi
KPU Kota Blitar Targetkan Partisipasi Pemilih Disabilitas Naik 50 Persen di Pilkada 2024
Narkoba Senilai Rp1,5 Miliar Disita Polisi di Sukorejo Kota Blitar, Dua Pelaku Diamankan
Seperti yang dilakukan agen sembako di Jalan Dr Wahidin Kota Blitar, Anton Hartono. Pembeli hanya diberi jatah 6 liter/orang. Selain itu, mereka yang membeli minyak goreng di sana juga harus menunjukkan kartu identitas.
"Tadi pagi dapat dua merk dengan harga jual Rp14 ribu. Datang tadi pagi 50 karton, penjualan dibatasi dengan menunjukkan KTP. Maksimal 6 liter," ujarnya, Kamis (27/1).
Sedangkan agen lain di Jalan Tanjung Kota Blitar, Shindu Fahrudin, mengatakan bahwa pihaknya juga memberlakukan hal yang sama untuk penjualan minyak goreng. Ia hanya memperbolehkan maksimal dua liter untuk satu pembeli.
"Maksimal satu konsumen dua liter. Karena kalau kita kasih lebih stoknya tidak cukup," kata Shindu.
Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Blitar juga memantau penjualan minyak goreng di sejumlah agen, distributor, pasar tradisional, dan toko modern di wilayahnya. Kepala Dinsperindag Kota Blitar, Hakim Sisworo, mengatakan bahwa hasil monitoring sudah ada yang dijual dengan harga yang ditentukan, tapi masih ada pula yang dijual dengan harga lama.
"Ada yang sudah menjual dengan harga Rp14 ribu, ada yang memang masih agak tinggi. Karena memang merek-merek tertentu masih menunggu proses administrasi di kementerian," ucap Hakim.
Ia memastikan, stok minyak goreng di Kota Blitar sejauh ini masih mencukupi untuk memenuhi kebutuhan warga. "Stok aman sampai saat ini," tuturnya. (ina/mar)