Mahasiswa Doktoral Indonesia di UK Dituntut Berkolaborasi Selesaikan Masalah Multidimensi
Editor: Tim
Senin, 28 Maret 2022 22:40 WIB
Selain sebagai ajang silaturahmi, kegiatan yang berlangsung di Leeds University Union itu bertujuan untuk memberi dukungan kepada para mahasiswa PhD agar sukses dalam menjalani studi. Atase Pertahanan KBRI London, Faishal Ridlwan, yang hadir dalam kegiatan tersebut juga menyetujui apa yang disampaikan Ketua Doctrine UK.
“Bapak dan Ibu mahasiswa doktoral selain sukses juga harus signifikan (perannya). Jangan hanya masuk gua untuk membangun tempurungnya sendiri,” ucap Faishal.
Ia memberi contoh pentingnya berjejaring dalam bidang kemiliteran. Menurut dia, hal itu saat ini (dalam dunia digital) dapat menjadi sarana membangun kekuatan untuk melawan kekuatan yang lebih besar.
Faisal turut menyampaikan besarnya tantangan yang dihadapi mahasiswa PhD baik di kampus maupun di rumah. Dengan demikian, para mahasiswa diminta untuk tetap solid dan membantu satu sama lain demi kesuksesan bersama.
Perwakilan dari komunitas Curhat Akademis (Curdis) University of Leeds, Yoga Pratama, menyampaikan sharing session kegiatan support system untuk para mahasiswa PhD di tempatnya, seperti transfer viva, perkenalan topik penelitian, peningkatan soft and hard skills, seperti manajemen waktu, revie sistematik, etik, dan fieldwork.
"Melalui kegiatan ini akhirnya terbangun kesadaran bahwa tantangan dalam proses perjalanan PhD dialami oleh semua mahasiswa, artinya 'you are not alone'. Dan dengan sharing membuat kita lebih percaya diri,“ kata Yoga.
Para mahasiswa doktoral dan pembicara yang hadir melepas rindu dengan Tanah Air dengan makan-makanan khas Indonesia. Mereka dimanjakan dengan sajian yang ‘Indonesia banget’, nasi padang komplet dengan kerupuk tersaji di ruang acara. Tak lupa, panitia menyiapkan makanan penutup yakni bubur kacang hijau. (mar)