Tinjau Kesuburan Lahan di Wilayahnya, Bupati Kediri Bangun Laboratorium Tanah | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Tinjau Kesuburan Lahan di Wilayahnya, Bupati Kediri Bangun Laboratorium Tanah

Editor: Rohman
Wartawan: Muji Harjita
Minggu, 03 April 2022 17:38 WIB

Petugas saat menunjukkan sampel tanah yang akan diuji di Laboratorium Tanah milik Pemkab Kediri. Foto: Ist

Menurut dia, supaya pemupukan bisa dilakukan secara spesifik harus ada alat ukur. Hal itulah pentingnya adanya laboratorium tanah tersebut. Sehingga unsur makro tanah seperti nitrogen, fosfor, dan kalium, dan unsur mikro seperti kalsium, magnesium, natrium dan yang lain dapat diketahui secara detail.

"Hasilnya nanti berapa, standar yang dibutuhkan berapa nanti kita sampaikan rekomendasi ke petani, bahkan sampai ke pemupukannya yang dibutuhkan berapa kita sampaikan," ungkapnya.

Bagi petani di yang ingin mengujikan tanahnya, bisa datang ke laboratorium tanah membawa sampel tanah komposit minimal 1 kg untuk dianalisis. Dalam satu hari bisa dilakukan uji enam sampel, sedang waktu tunggu seluruh parameter uji selama 10 hari.

"Laboratorium tanah ini cukup detail dan jarang sekali kabupaten lain memiliki, karena unsur makro dan mikro disini bisa diketahui," ucapnya.

Dari petani yang datang mengujikan tanahnya untuk dianalisis akan diketahui koordinat lokasi. Selain dari petani yang mengujikan tanahnya itu, petugas juga aktif melakukan uji sampel tanah yang hasilnya terkoneksi di dalam sistem yang dimiliki Dispertabun menjadi peta tanah .

Melalui peta tanah itu, dapat diketahui kondisi unsur makro dan mikro tanah saat uji sampel, termasuk progres kondisi tanah dari tahun ke tahun. Dengan begitu dapat diketahui manfaatnya, termasuk petani dalam melakukan pemupukan lahan akan lebih spesifik dan terukur.

"Ketika efisiensi bisa terjadi harapan kami kemandirian petani bisa tercapai dan tentunya kesejahteraan petani bisa meningkat. Itu yang diharapkan dari Mas Bup (Mas Dhito)," tuturnya.

Selain laboratorium tanah yang dimiliki tersebut, diakui, untuk di lapangan bila diperlukan standarisasi secara mendadak pihaknya juga memiliki alat uji elektroda digital. Alat itu digunakan untuk menguji secara makro baik unsur nitrogen, fosfor dan kalium.

"Kedepan kita akan buat lab terpadu di gedung ini juga, selain lab tanah yang sudah ada, ada lab pasca panen, lab agency hayati, dan lab kultur jaringan," pungkasnya. (uji/mar)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video