Heboh Foto Luhut dan MP Tumanggor, Kejagung Diminta Usut Kasus Migor dan Kaesang | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Heboh Foto Luhut dan MP Tumanggor, Kejagung Diminta Usut Kasus Migor dan Kaesang

Editor: Tim
Minggu, 24 April 2022 16:07 WIB

Inilah foto Luhut Binsar Panjaitan dan MP Tumanggor, Komisaris PT Wilmar Nabati Indonesia, salah satu tersangka kasus dugaan suap kuota ekspor minyak goreng, yang beredar luas. Foto: ist

JAKARTA, BANGSAONLINE.com – Sepak terjang Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan kini benar-benar mendapat sorotan publik. Terutama setelah foto Luhut dengan MP Tumanggor, Komisaris PT Wilmar Nabati Indonesia, salah satu tersangka kasus dugaan suap kuota ekspor , beredar luas.

Banyak yang curiga bahwa foto itu suatu indikasi KKN. "Sangat mungkin tersangka korupsi izin ekspor CPO mendapat rekomendasi dari pejabat maha tinggi?" tulis Anthony Budiawan di akun Twitter @AnthonyBudiawan dengan nada tanya, Ahad (24/4/2022).

Ia bahkan juga curiga Luhut punya hubungan bisnis dengan MP Tumanggor.

"Wilmar ada hubungan bisnis dengan Luhut? Kedekatan ini bisa pengaruhi kebijakan? Maka itu, wajib usut tuntas," ujar Managing Director Political Economy and Policy Studies (PEPS) itu lagi.

Wilmar Group juga diketahui sebagai sponsor utama klub sepak bola Persis milik anak bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep sejak 2021 lalu.

"Wilmar sponsor Persis Solo milik Kaesang?" ujar Anthony sembari minta menelusuri apakah ada aliran dana korupsi yang masuk ke Persis Solo.

PT Wilmar Nabati Indonesia merupakan salah satu anak usaha Wilmar Group yang menjadi sponsor klub sepak bola Persis milik bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep. Pasca kasus ini bergulir, Kaesang memutus kerja sama dengan Wilmar Grup.

Tapi Direktur Gerakan Perubahan Muslim Arbi meminta tetap memanggil Kaesang. Kenapa?

"Kalau tidak terbongkar jalan terus," kata Muslim Arbi, seperti dikutip dari wartaekonomi, Sabtu (23/4/2022).

Kaesang Pangarep dinilai perlu diperiksa karena sponsor dari Wilmar. " harus berani panggil Kaesang dan bekukan Persis Solo. Karena ini sudah jelas bukti KKN," tandasnya.

Muslim Arbi juga meminta untuk memanggil Luhut. Pasalnya beredar foto Luhut bersama dengan Master Parulian. "Kasus ini patut diduga sebagai bukti kuat persoalan KKN antara anak-anak Jokowi, Luhut, dan kalangan swasta (PT Wilmar Nabati Indonesia)," tegasnya.

Sebelumnya, () mengaku bekerja profesional, dan akan menelusuri siapa yang terkait.

akan bekerja secara profesional untuk menelusuri pihak-pihak terkait kasus dugaan korupsi CPO, dan kita akan melakukan pemanggilan jika memang ada keterkaitan dengan pembuktian dan konstruksi perkara,” kata Jaksa Agung Muda Bidang Pidana Khusus (Jampidsus) , Febrie Adriansyah, dalam pertemuan pers, Jumat (22/4).

juga tidak menutup kemungkinan akan memeriksa keterkaitan perusahaan milik Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Padjaitan dan sponsor klub sepak bola Persis Solo anak bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangerep, jika ada keterkaitan dengan kasus .

, kini tengah mendalami dampak kerugian perekonomian, dalam kasus Negeri Kementerian Perdagangan Indra Sari Wisnu Wardhana, dan tiga bos perusahaan minyak swasta ini.

Febrie memastikan akan bekerja secara profesional untuk melakukan penyelidikan dan penelusuran pihak pihak yang terkait dengan dugaan kasus tindak pidana korupsi (tipikor).

“Kejaksaan pasti akan profesional, kita sudah cukup pengalaman dengan kasus tipikor yang beririsan dengan UU lain. Oleh karena itu dalam tindakan profesional maka kita hanya akan memproses yang berkaitan, termasuk kita tidak melakukan pemanggilan pihak pihak diluar kepentingan dari penyelidikan,” tutur Febri.

“Maka untuk memperkuat konstruksi pembuktian, tentunya alat bukti semua akan kita penuhi, termasuk saksi yang mengetahui perbuatan itu terjadi, semua proses ini masih kita jalani,” tambahnya.

Febri menyebut, tidak hanya akan memeriksa dari pihak Kementerian Perdagangan, namun semua yang berkaitan, termasuk juga dengan para pihak swasta.

Jubir Menko Marves Jodi Mahardi membantah foto yang beredar. "Foto sama temen kan biasa. Ada kader (partai) demokrat yang berkomentar mengaitkan dengan kasusnya, padahal Pak Luhut foto bareng kader kader Demokrat juga ada kok. Kalau teman, ya teman aja," ujar Jodi.

Jodi mengatakan bahwa pihaknya akan tetap mendukung proses penyidikan kasus mafia .

Seperti diberitakan, telah menetapkan 4 orang sebagai tersangka dalam dugaan kasus suap ekspor . Mereka yaitu, Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan berinisial IWW dan 3 pihak swasta yakni Komisaris PT Wilmar Nabati Indonesia berinisial MPT, Senior Manager Corporate Affair Permata Hijau Group (PHG) berinisial SMA, dan General Manager di PT Musim Mas berinisial PT. (tim)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video