Apersi Diminta Berkontribusi dalam Pertumbuhan Ekonomi di Eks Karesidenan Kediri | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Apersi Diminta Berkontribusi dalam Pertumbuhan Ekonomi di Eks Karesidenan Kediri

Editor: Rohman
Wartawan: Muji Harjita
Kamis, 19 Mei 2022 23:06 WIB

Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, saat memberi sambutan. Foto: Ist

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Proyek pembangunan bandara di Kabupaten Kediri diyakini memiliki multiplier effect, khususnya bagi pertumbuhan perekonomian wilayah di yang meliputi Kabupaten Kediri, Kota Kediri, Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Tulungagung, Kabupaten Blitar, dan Kota Blitar.

, , berharap Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia () berkontribusi untuk ikut meramaikan pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut. Ia mengungkapkan itu dalam acara pengukuhan dan pelantikan DPD Jawa Timur Korwil Kediri di Hotel Grand Surya, Kamis (19/2/2022).

"Di tengah pemulihan ekonomi seperti ini dan mengingat Kediri Juni 2023 akan punya bandara, akan sangat indah sekali kalau bisa berkontribusi dalam pertumbuhan perekonomian di Karesidenan Kediri," kata Dhito.

Lebih spesifik, ia meminta kontribusi dalam pembangunan Kabupaten Kediri khususnya di bagian barat sungai. Sebab, keberadaan proyek bandara itu berada di Kabupaten Kediri wilayah barat Sungai Brantas.

"Apalagi ini fokus pada rumah-rumah subsidi yang masih relatif terjangkau dengan daya beli masyarakat Kediri," ungkapnya.

Adanya bandara, lanjut Dhito, tentu menghasilkan traffic orang masuk maupun keluar Kediri. Sehingga, dengan pembangunan yang dilakukan diharapkan bisa memunculkan iklim pertumbuhan ekonomi di wilayah sekitarnya.

Dhito turut menyebut Kediri Raya. Disampaikan dalam konsep Sudirman Raya yang meliputi Surabaya Raya, Kediri Raya, dan Malang Raya hingga saat ini yang belum terbentuk tinggal Kediri Raya. Konsep Kediri Raya itu diyakini dapat terbentuk seiring keberadaan bandara.

"Harapannya itu 2023 teman-teman yang sekarang baru saja dilantik bisa ikut untuk membangun Kediri Raya," pungkasnya.

Dewan Pembina Korwil Kediri,, menyatakan pihaknya secara keseluruhan terdapat 125 anggota dan khusus Kabupaten Kediri ada 32 titik proyek baik yang sudah menjadi hunian maupun tengah berjalan.

Ia mengaku, belakangan ini para pengembang disibukkan dengan ketentuan-ketentuan baru semenjak disahkannya UU Cipta Kerja di mana turunannya Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2021 yang berisi mengenai pergantian Izin Mendirikan Bangunan (IMB) menjadi Persetujuan Bangunan Gedung (PBG).

"Ini dampaknya luar biasa karena berbasis online sehingga semua harus menyiapkan dari awal. Alhamdulilah hari ini Kabupaten Kediri sudah bisa terbit PBG," kata Joko yang sebelumnya menjabat Ketua Harian Korwil Kediri periode 2017-2022 itu.

Dalam acara pengukuhan dan pelantikan DPD Jawa Timur Korwil Kediri itu, Ketua Harian Korwil Kediri periode 2022- 2026 dijabat oleh Koeshardiono Wibowo menggantikan. (uji/mar)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video