Tahunan Tak Dikeruk hingga Menyempit, Kades Legok Pasuruan Bersama Warganya Minta Normalisasi Sungai
Editor: Yudi Arianto
Wartawan: Ahmad Habibi
Senin, 30 Mei 2022 23:06 WIB
PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Lantaran bertahun-tahun tak ada pengerukan dan pembersihan sungai di Desa Legok, Kecamatan Gempol, mengakibatkan terjadinya penyempitan sungai. Tak hanya itu, sungai sepanjang 350 meter lebih itu sebagian ditumbuhi ilalang serta tumpukan sampah kiriman dari hulu membuatnya tidak berfungsi
Jika musim penguhujan tiba, ratusan rumah warga Dusun Legok dan sekitarnya dipastikan digenangi banjir lantaran air tidak mengalir dengan lancar. “Kalau musim hujan tiba, warga tidak bisa tidur karena kami harus berjaga-jaga dari banjir,” kata Zainudin, warga Legok, Kecamatan Gempol saat ditemui di Kompleks Perkantoran Raci, Senin (30/5/2022).
BACA JUGA:
Siswa MTsN Kota Pasuruan Juara 1 MYRES Nasional, Mas Adi: Anak Muda yang Harumkan Daerah
Sertifikat Ratusan Warga Tambaksari Dikembalikan, Tapi Ada yang Diambil Perangkat RT
Tim Hukum Paslon Mudah Berharap Polisi Segera Tangkap Pelaku Pelemparan Batu Mobil Gus Mujib
Mobil Cabup Pasuruan Gus Mujib Dilempar Batu OTK Malam Hari
Zainudin mengaku, Sungai Legok mengalami penyempitan dan pendangkalan. Kondisi itu sudah berlangsung 10 tahun lebih akan tetapi belum ada tindakan dari pemerintah provinsi, termasuk juga dari Pemkab Pasuruan.
Fakta yang ada, sungai yang semula memiliki lebar 6 meter sampai 7 meter itu mengalami penyempitan hingga hanya menyisakan 2 sampai 3 meter. Kondisi itu terjadi lantaran adanya sendimentasi.