Kasus Sengketa Tanah yang Ditangani PA Pamekasan Belum Temukan Titik Terang | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Kasus Sengketa Tanah yang Ditangani PA Pamekasan Belum Temukan Titik Terang

Editor: Revol Afkar
Wartawan: Dimas M. S.
Jumat, 22 Juli 2022 23:17 WIB

Sidang sengketa tanah di PA Pamekasan.

PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Kasus yang ditangani Pengadilan Agama (PA) Kabupaten Pamekasan tak kunjung menemukan titik temu.

Padahal, sengketa yang melibatkan Sukriyadi, warga , Kecamatan Pamekasan, dan Syaiful Bahri Maulana itu sudah melewati beberapa persidangan.

Tanah yang digugat oleh Syaiful Bahri Maulana, tersebut berlokasi di pinggir Jalan , tepatnya di sisi timur jalan raya.

Petugas BPN sudah melakukan pengukuran tanah milik Sukriyadi seluas 989 meter persegi itu pada Jumat (15/7/22) lalu. Pengukuran itu juga disaksikan oleh Ketua Hakim Pengadilan Agama (PA) Sugianto.

Hasilnya, bahwa tanah milik Sukriyadi itu sudah sesuai dengan akta jual beli tanah dan sertifikat hak milik tanah.

BPN juga mengukur tanah yang digugat oleh Syaiful Bahri Maulana, seluas 1.115 meter persegi. Pengukuran tanah tersebut juga dihadiri kuasa hukum kedua belah pihak.

Agung Tri Subiantoro, selaku anak kandung dari Sukriyadi, menilai PA tidak berhak mengadili sengketa hak kepemilikan tanah, karena ini bukan hak sengketa waris.

"Orang tua saya ini beli tanahnya, dan akta jual belinya ada. Saya sudah bertanya ke sejumlah pakar hukum termasuk bertanya ke sejumlah PA di daerah lain. Mereka mengatakan bahwa ini murni bukan sengketa waris, tapi ini sengketa hak kepemilikan tanah," kata Agung kepada sejumlah wartawan usai pengukuran.

Ia juga mempertanyakan gugatan yang diajukan Syaiful Bahri Maulana pada tanah seluas 1.115 meter tersebut. Sebab, tanah milik Sukriyadi sudah terdata oleh BPN seluas 989 meter persegi.

"Kenapa Ketua Hakim PA Pamekasan ngotot mau menghakimi sengketa kepemilikan tanah ini, wong sudah banyak yang mengatakan ini murni bukan sengketa waris," keluhnya.

Sekadar informasi, PA Pamekasan kembali menggelar sidang kasus ini pada Jumat (22/7/2022). Saat sidang, Ketua Hakim Sugiarto memutuskan menunda persidangan.

"Sidang ditunda satu bulan, tepatnya pada tanggal 19 Agustus 2022," tegas Sugiarto. (dim/rev)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video