Food Estate Mangga di Gresik Diyakini Mampu Angkat Kesejahteraan Petani | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Food Estate Mangga di Gresik Diyakini Mampu Angkat Kesejahteraan Petani

Editor: Rohman
Wartawan: Devi Fitri Afriyanti
Selasa, 23 Agustus 2022 14:18 WIB

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, saat mendampingi Presiden Joko Widodo di Gresik.

Dalam proses pemasaran mangga di PT GGS, Plasma/Kebun Inti ke Packing House PT GGS kemudian ke Pasar Modern, Horeka. Pada model ini, kata , mangga dari kebun plasma atau kebun inti milik PT GGS dikirim ke packing house PT GGS untuk dilakukan sortasi dan selanjutnya dipasarkan ke pasar modern dan untuk memenuhi kebutuhan Horeka.

“Saat ini baru sekitar 50% yang bisa masuk pasar supermarket, sementara 50% lainnya dijadikan olahan seperti jus, buah potong beku, dodol, es krim, keripik dan kue. Dengan adanya offtaker ini maka produk hortikulutra akan memiliki nilai tambah karena produk yang ditanam adalah merupakan kebutuhan pasar,” paparnya.

Ia menyebut, Food Estate mangga di Gresik ini menggunakan teknologi pengembangan mangga jarak tanam rapat atau disebut dengan teknologi HDP (High Density Planting), teknologi penggantian varietas tidak produktif dengan varietas unggulan (Top Working) dan Teknologi pembuahan di luar musim (Off Season), pemupukan berimbang, irigasi, dan pengendalian hama/penyakit.

“Selain budidaya, juga akan dikembangkan teknologi pascapanen primer dan sekunder. Rencananya model bisnis mangga yang dikembangkan di Food Estate Gresik disusun dengan kaidah pengelolaan usaha yang dilakukan secara terintegrasi dari hulu ke hilir dengan melibatkan petani sebagai pelaku utama dalam skala ekonomi yang layak,” kata .

Produksi Mangga di Jatim memberikan kontribusi terbesar di tingkat nasional yaitu sebesar 1,2 juta ton (42 persen), dengan luas areal 15.547 hektare atau dengan jumlah pohon yang menghasilkan sebanyak 17.273.128 pohon, dan produksinya sebesar 1.167.114 ton.

Kabupaten Gresik merupakan salah satu sentra produksi mangga di Jatim dengan luas areal tanam seluas 9.702 hektare, jumlah pohon yang menghasilkan sebanyak 2.532.614 pohon, dengan produksi sebesar 67.592 ton dan produktivitas 7 ton per hektare.

Sementara itu, Presiden berharap food estate yang di antaranya ada yang milik rakyat maupun milik swasta ini dapat terintegrasi dengan embung yang dibangun di area ini, sehingga masyarakat maupun swasta sama-sama bisa bergerak. Ia ingin, produksi mangga yang ditanam sekarang bisa berbuah kira-kira 3 tahun, sebagian diekspor dan sebagian untuk keperluan domestik.

“Hal ini karena permintaan mangga untuk ekspor saat ini masih kurang baik ke Timur Tengah, China, Jepang, Eropa banyak permintaan. Sehingga ke depan tidak hanya di Gresik tapi juga kabupaten lain yang kira-kita memiliki lahan marginal yang cocok untuk mangga,” kata .

Dalam kesempatan ini, ia turut menyerahkan bantuan Taksi Alsintan merah putih seperti Combine Harvester, Traktor Roda 4, Traktor Roda 2, Cultivator dan Pompa Air. Taksi Alsintan Merah Putih itu memiliki unsur Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).

Rencananya, di lokasi ini juga akan dikembangkan Smart Green House (SGH) Hortikultura yang mengembangkan berbagai jenis tanaman seperti melon, tomat cherry dan cabai. Peluncuran ini turut dihadiri Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo; Menteri PUPR, Menteri Sekretaris Negara, dan Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani. (dev/mar)

 

 Tag:   Jokowi Khofifah

Berita Terkait

Bangsaonline Video