Tinjau Penurunan Stunting Bersama KSAD di Gresik, Berikut Pesan Gubernur Khofifah
Editor: Rohman
Wartawan: Devi Fitri Afriyanti
Kamis, 01 September 2022 16:20 WIB
GRESIK, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, mendampingi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jendral TNI Dudung Abdurahman, pada talkshow Program Penurunan Stunting di GOR Pusponegoro, Gresik, Kamis (1/9/2022).
Saat itu, gubernur menekankan bahwa salah satu langkah efektif dalam pencegahan dan mempercepat penurunan stunting yakni dengan menerapkan Pola Hidup Sehat sejak usia remaja. Menurut dia, hal tersebut harus diikuti dari seluruh jenjang usia dan dilaksanakan sejak dini guna memangkas stunting di Jawa Timur.
BACA JUGA:
Dilantik Jadi Ketua DP HKTI Jatim, Khofifah Bertekad Wujudkan Smart Village dan Sejumlah Program
Fadli Zon Lantik Pengurus DPD HKTI Jatim, Khofifah Dorong Gerakan Kembali ke Desa
Semarak Pembukaan TMMD 122 di Pagung Kediri
Di Haul ke-13 KH Ahmad Zamachsyari, Khofifah Didoakan Lanjutkan Pimpin Jawa Timur
"Pencegahan stunting harus dilaksanakan sejak usia remaja. Utamanya anak-anak muda yang saat ini bersekolah di jenjang SMP. Karena pencegahan stunting jika dilakukan setelah menikah dirasakan sudah terlambat," ujarnya.
Khofifah mengatakan bahwa lingkaran kehidupan dimulai dari usia balita, remaja, usia nikah, usia kehamilan, melahirkan hingga usia lansia harus menerapkan Pola Hidup Sehat. Jikalau proses pencegahan stunting dimulai dari proses pernikahan sampai proses kehamilan sebenarnya sudah terlambat. Oleh karenaya pola hidup sehat harus menjadi perhatian penting.
"Jadi kepada anak anakku sejak usia SMP kalian harus menerapkan pola hidup sehat yang akan menjadi awal fisik yang sehat dan ketika menikah dan yang perempuan hamil melahirkan juga lahir bayi yang sehat kelak tumbuh kembangnya juga sehat. Secara berkelanjutan dan tersistem maka stunting bisa diturunkan signifikan di Jawa Timur," paparnya.
Ia menegaskan, untuk menurunkan.stunting secara signifikan dibutuhkan format pendekatan yang komprehensif, antara lain bapak dan bunda asuh stunting di daerah. Diharapkan ada keberlanjutan pendampingan dan pengawalan sehingga berbagai kebutuhan gizi bayi balita dan anak stunting dapat dimaksinalkan.
Pemprov Jatim, lanjut Khofifah, terus membangun sinergi sedetail mungkin bersama seluruh elemen strategis dengan melibatkan peran serta Forkopimda maupun bupati/wali kota. Bahkan, rapat koordinasi terus dilakukan secara khusus membahas tentang percepatan penurunan stunting di Jatim dan pemetaan secara detail terus dilakukan.
Simak berita selengkapnya ...