Soal 25 Ponpes Fiktif di Situbondo, Ketua PCNU Ingatkan Kemenag: Uang Negara Jangan Salah Sasaran
Editor: tim
Wartawan: Syaiful Bahri
Minggu, 04 September 2022 20:45 WIB
SITUBONDO, BANGSAONLINE.com - Ketua Tanfidzyiah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Situbondo, Dr. KH. Muhyiddin Chotib, M.HI., menepis kesangsian Kementrian Agama (Kemenang) Kabupaten Situbondo terhadap pernyataan Ketua Lembaga Amil Zakat dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (Lazisnu) Situbono, H. Rusdiyanto Dzulfikar, tentang 25 pondok pesanren (ponpes) fiktif.
Menurut dia, apa yang dinyatakan Rusdiyanto Dzulfikar itu benar. Artinya, di Situbondo memang ada 25 pesantren fiktif.
BACA JUGA:
Polres Situbondo Ringkus 2 Pengedar Ratusan Pil Trex
Gelar Demo, Massa Aksi Desak KPK Tangkap Bupati Situbondo
Klarifikasi 2 Kiai soal Korupsi Bupati Situbondo: Tidak Ada Penggeledahan KPK
KPK Geledah 3 Rumah Kiai di Situbondo
“Itu semua benar, kita punya datanya atas laporan verifikasi yang dilakukan oleh RMI yang melibatkan Lazisnu juga. Karena Lazisnu yang memfasilitasi santri yang tidak mampu,” kata Kiai Muhyiddin kepada HARIAN BANGSA di kantor PCNU Situbondo, Ahad (4/9/2022).
Kiai Muhyidin lalu memberikan dokumen laporan PC RMI kepada PCNU tersebut kepada Syaiful Bahri, wartawan HARIAN BANGSA di Situbondo. Ternyata di dokumen itu tercatat bahwa dari 202 pesantren yang terdaftar di Kemenag, ditemukan 56 pesantren bermasalah atau 27 % dari total pesantren di Situbondo. Dalam laporan itu dibagi 3 katagori. Yaitu pesantren yang jelas ada, tidak aktif dan fiktif.
Dari 56 pesantren tersebut dibedakan dalam 2 katagori yaitu: 25 pesantren fiktif atau tidak ditemukan. Dan 31 pesantren tidak aktif karena santrinya di bawah 15 orang.
Inilah sebaran 56 pesantren bermasalah di Situbondo :
NO | Kecamatan | Pesantren Fiktif | Pesantren Tidak Aktif |
1 | Banyuputih | 4 | 1 |
2 | Asembagus | 1 | |
3 | Jangkar | ||
4 | Arjasa | ||
5 | Kapongan | 1 | |
6 | Mangaran | 3 | |
7 | Panji | 2 | 8 |
8 | Situbondo | 3 | 1 |
9 | Panarukan | 4 | 4 |
10 | Kendit | 2 | |
11 | Bungatan | 2 | 4 |
12 | Mlandingan | 1 | 8 |
13 | Suboh | 2 | 1 |
14 | Besuki | 3 | |
15 | Sumbermalang | ||
16 | Jatibanteng | ||
17 | banyuglugur | 1 | |
TOTAL | 25 | 31 |
Ketika ditanya kenapa NU sendiri yang mengumumkan ke publik tentang pesantren fiktif. Bukankah lembaga pendidikan pesantren berada di bawah naungan NU yang seharusnya diayomi?
“NU punya misi amar makruf nahi munkar. Kita ingin menjaga marwah pesantren, kita harus punya database yang valid dan riil,” kata Kiai Muhyiddin
Apa juga ditemukan pesantren penerima bantuan ternyata fiktif? Kiai Muhyiddin mengaku pernah mendapatkan informasi dari masyarakat bahwa ada bantuan tapi ternyata pesantrennya tidak ada. Akhirnya bantuan itu dicancel.
“Ada beberapa, saya tidak bisa menyebutkan, saya hanya sampaikan ke Kemenag jangan sampai uang negara salah sasaran, begitu saja,” tutur Kiai Muhyiddin