RSUD dr H Moh Anwar Sumenep Siapkan Pelayanan Maksimal bagi Penderita TBC
Editor: Yudi Arianto
Wartawan: Alan Sahlan
Senin, 19 September 2022 23:15 WIB
SUMENEP, BANGSAONLINE.com - Saat ini, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. H. Moh. Anwar, Kabupaten Sumenep, terus berbenah dari segala aspek. Kali ini sedang menyiapkan pelayanan maksimal dan efisien bagi penderita Penyakit Tuberkulosis (TBC).
Penyakit TBC itu merupakan penyakit paru-paru yang diakibatkan kuman Mycobacterium tuberculosis, di mana penyakit jenis ini bisa berakibat fatal bagi penderita.
BACA JUGA:
Begini Cara Pemdes Sekarkurung Gresik Antisipasi TBC
Pertama di Madura, RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep Lakukan Operasi Bedah Tanpa Pisau
Berkontribusi Penanggulangan TBC, Kemenko PMK dan Suara Surabaya Beri Penghargaan PT Smelting
RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep Kembali Tambah Personel Dokter Spesialis KJSU
Tentu hal itu menjadi salah satu upaya pemerintah daerah melalui RSUD dr. H. Moh. Anwar untuk memberikan pelayanan yang maksimal bagi masyarakat setempat. Bahkan, satu-satunya rumah sakit plat merah yang dimiliki Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep menyiapkan pelayanan yang prima dan mumpuni dan efisien untuk pengobatan TBC.
Direktur RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep, dr Erliyati melalui Kasi Humas Arman Endika Putra menjelaskan, jika pada awal Agustus 2022 bulan lalu, rumah sakit milik daerah itu telah melakukan serah terima pasien khusus pasien TBC RO dari RSUD Waru, Kabupaten Pamekasan.
“Yang nantinya, rumah sakit milik Pemkab Sumenep itu akan memisahkan antara pasien TBC yang Sensitif Obat (SO) dan Resisten Obat (RO),” katanya, Senin (19/9/2022).
Saat ini, jelas Arman, pelayanan dan fasilitas RSUD dr Moh Anwar Sumenep telah mumpuni untuk memberikan pelayanan terbaik bagi pasien TBC, selain pasien umum lainnya.
“Kali ini, kita mendapatkan pasien dari Rumah Sakit Waru Pamekasan, khususnya penyakit TBC. Rumah sakit sudah memberikan pelayanan terbaik kepada pasien diagnosa TBC yang RO maupun SO,” terangnya.
Saat ini, pasien pengidap penyakit TBC akan mendapatkan proses penyembuhan secara maksimal. Di mana penanganannya ada perbedaan dalam proses penyembuhan bagi pasien TB-RO dan TB-SO.