Indonesia Presentasikan Keberhasilan Program Vaksinasi Merdeka di Rapat Tahunan OECD
Editor: Redaksi
Rabu, 28 September 2022 18:31 WIB
“Meskipun Indonesia bukanlah negara produsen vaksin, salah satu keberhasilan capaian Indonesia mengendalikan infeksi covid ialah melalui program vaksinasi. Dengan jumlah populasi, luas wilayah, serta serbuan hoax, program vaksinasi awalnya tidak sepenuhnya disambut positif oleh masyarakat luas, hingga Indonesia pernah mengalami guncangan sosial di saat serbuan varian Delta,” ujar Devie Rahmawati sebagai salah satu penyaji.
Program Vaksinasi Merdeka yang diinisiasi oleh Polda Metro Jaya, menjadi salah satu studi kasus yang diminta OECD, lembaga yang telah berdiri sejak 1948 ini, untuk dipresentasikan. Pasalnya, inovasi program Vaksinasi Merdeka yang menggunakan pendekatan komunikasi sosial dan berorientasi pada kebutuhan masyarakat (people centered), dinilai sejalan dengan rekomendasi OECD untuk para pengambil kebijakan di seluruh dunia.
“Vaksinasi merdeka mengawinkan tiga pendekatan, yaitu behavioral insights, penggunaan teknologi digital, serta kearifan sosial, gotong royong, yang berhasil melahirkan metode penyelengaraan vaksinasi yang kolosal di berbagai titik; dengan biaya penyelenggaraan yang efisien (cost per shoot US$ 0,6-1); pengelolaan ribuan relawan yang bekerja secara bersamaan di satu waktu secara masif; penyelenggaraan yang singkat (17 hari), namun dengan dampak yang terukur, yaitu capaian warga yang tervaksinasi lebih dari 97%. Di mana sebelum hadirnya metode vaksinasi cerdeka, capaian vaksinasi baru mencapai 33%,” tambah Devie Rahmawati, peneliti program Vokasi Universitas Indonesia
“Vaksinasi Merdeka menekankan pada kekuatan partisipasi aktif publik, yang diawali dengan pendekatan persuasif kepolisian melalui desain program yang sesuai dengan harapan dan kebutuhan publik. Metode ini berhasil karena meninggalkan pendekatan Top Bottom menjadi Bottom Up, sehingga no one left behind,” seru Supriyanto, Kepala Posko Vaksinasi Merdeka Polda Metro Jaya.
“Metode vaksinasi merdeka ini bukan hanya telah menjadi role model praktis penyelenggaraan vaksinasi di seluruh wilayah nusantara, namun terus berkembang menjadi platform yang mampu memfasilitasi semangat gotong royong (kerelawanan) masyarakat Indonesia dengan kekuatan teknologi, yang terus memberikan solusi terhadap berbagai tantangan sosial lain di luar masalah kesehatan,” ujar Zaky Ramadhan, inisiator platform Vaksinasi Merdeka dan SiapBergerak.
“Kehadiran delegasi Indonesia merupakan sebuah pengakuan terhadap kebijakan dan program kolaborasi yang dijalankan di berbagai kementerian, lembaga, organisasi masyarakat sipil, komunitas, kampus, swasta, media, serta masyarakat di akar rumput,” tutup Ardilla Amry.