Direktur Perum Jasa Tirta I Ungkap Penyebab Banjir di Sutojayan Blitar
Editor: M. Aulia Rahman
Wartawan: Akina Nur Alana
Selasa, 18 Oktober 2022 16:49 WIB
"Debit air yang masuk ke penampang Sungai Brantas harus dikeluarkan bertahap. Karena pada Senin tanggal 17, pukul 07.00 WIB debit air sudah siaga hijau dan mendekati kuning, dengan debit sangat besar, yakni 900 meter kubik per detik. Asalnya, sebagian besar dari Sungai Bogel sekitar 500 sampai 609 meter kubik per detik," paparnya.
Kondisi itu membuat Perum Jasa Tirta I berupaya mengendalikan debit air dengan membuka pintu di Bendungan Serut agar tidak membahayakan wilayah sekitarnya. Banjir terjadi usai hujan dengan intensitas sedang hingga deras mengguyur Kabupaten Blitar sejak Minggu (17/10/2022) hingga hari ini.
"Jadi meskipun terlihat menyeramkan kemarin airnya, tapi itu terkendali dan ini merupakan upaya kami dalam mengendalikan debit air Sungai Brantas agar tidak membahayakan sekitarnya. Perum Jasa Tirta I juga telah berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai Brantas dan Dinas PU Provinsi Jawa Timur untuk mengendalikan banjir," pungkasnya.
Sebelumnya, video suara sirine dan dibukanya pintu air Bendungan Serut ini viral di berbagai media sosial dengan beragam narasi. Sehingga, hal itu membuat kekhawatiran di masyarakat soal banjir akibat dibukanya pintu air Bendungan Serut. (ina/mar)