Kronologi Meninggalnya Warga Binaan Lapas Kediri Akibat Dikeroyok Tiga WBP | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Kronologi Meninggalnya Warga Binaan Lapas Kediri Akibat Dikeroyok Tiga WBP

Editor: Revol Afkar
Wartawan: Muji Harjita
Minggu, 30 Oktober 2022 22:38 WIB

Gedung Lapas Klas IIA Kediri. Foto: Ist.

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Humas Lapas Klas IIA , Anton, akhirnya memberikan keterangan terkait meninggalnya seorang warga binaan pemasyarakatan (WBP) diduga akibat dikeroyok WBP lainnya.

Kepada awak media, Anton menyampaikan kronologi peristiwa yang terjadi pada Sabtu (29/10/2022) kemarin itu.

Menurutnya, insiden itu berawal dari perkelahian antar warga binaan yang dipicu saling ejek. Perkelahian itu awalnya melibatkan BO dengan M (korban).

"BO mengaku telah memukul M karena tersinggung dengan ejekan dan sindiran," kata Anton melalui keterangan tertulis yang diterima BANGSAONLINE.com.

"Dari pengembangan pemeriksaan pihak polres, selain BO, juga ada dua orang warga binaan lainnya yang ikut berkelahi dengan M, yaitu warga binaan yang berinisial SG dan HE," imbuhnya.

Perkelahian itulah, yang diduga menyebabkan M meninggal dunia, setelah sempat dilarikan ke rumah sakit.

Perkelahian antar WBP itu sendiri baru diketahui pihak lapas, saat kepala regu pengamanan (karupam) melakukan kontrol blok hunian. Ketika itu, beberapa warga binaan memberi isyarat kepada petugas agar menuju ke kamar B10.

"Karupam dan petugas blok langsung menuju ke kamar B10 tersebut, didapati warga binaan yang berinisial M sudah tergeletak di dalam kamar. Seketika itu, karupam dan anggota regu membawa M ke klinik lapas yang kemudian oleh pihak medis lapas di rujuk ke Rumah Sakit Bhayangkara ()," terang Anton.

Setelah mendapatkan penanganan intensif di rumah sakit, M akhirnya dinyatakan meninggal dunia pada sore harinya. Karena mendapati kematian M yang dinilai tidak wajar, pihak lapas kemudian membuat laporan polisi.

Untuk tindak selanjutnya, kata Anton, pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan dari Polres Kota. Menurutnya, saat ini kondisi lapas dalam keadaan aman dan kondusif. Sedangkan jenazah sudah diserahterimakan kepada keluarga.

"Tidak benar bahwa di dalam lapas telah terjadi geger geden seperti yang diberitakan salah satu media," tegas Anton.

Diberitakan sebelumnya, seorang warga binaan Lapas Klas IIA meninggal setelah diduga dikeroyok oleh narapidana lain, Sabtu (29/10/2022).

Satreskrim Polres Kota langsung bergerak begitu mendapat laporan. Setelah pemeriksaan, polisi menetapkan tiga orang menjadi tersangka. (uji/rev)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video