Gelar Sosialisasi di Jember, KPU Jatim Sasar Segmen Pemilih Pemula Perwakilan SMA/SMK
Editor: M. Aulia Rahman
Wartawan: M. Didi Rosadi
Kamis, 03 November 2022 23:00 WIB
JEMBER, BANGSAONLINE.com - KPU Jatim menggelar sosialisasi Pemilu 2024 di Jember, Kamis (3/11/2022). Agenda tersebut menyasar 52 orang segmen pemilih pemula yang merupakan perwakilan dari SMA/SMK di Kota Suwar-Suwir.
Komisioner KPU Jatim, Gogot Cahyo Baskoro, mengatakan bahwa kegiatan ini dilaksanakan untuk segmen pemula agar para pelajar dapat menjadi agen-agen sosialisasi KPU pada pesta demokrasi mendatang.
BACA JUGA:
Warga Binaan Lapas IIA Terima Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih oleh KPU Kota Kediri
Serah Terima Kirab Pataka 2024, Pemkab Kediri Maknai Semangat Kebersamaan Warga Jawa Timur
KPU Kota Kediri Fasilitasi Paslon saat Kampanye
Pjs Wali Kota Pasuruan Hadiri Kirab Maskot Pilkada 2024
“Adik-adik siswa-siswi SMA/SMK diundang harapannya membantu KPU menjadi agen-agen sosialisasi untuk menyampaikan informasi Pemilu 2024 ke teman-teman, guru-guru, keluarga dan lingkungannya,” ujar Gogot, Kamis (03/11/2022).
Komisioner KPU Jatim Divisi Sosialisasi; Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat (Sosdiklih dan Parmas) ini menegaskan, sosialisasi dan pendidikan pemilih segmen pemilih pemula sangatlah penting.
“Kenapa demikian? Karena jumlah pemilih pemula pada pemilu dan pemilihan cukup besar. Lalu, pemilih pemula adalah calon pemimpin masa depan dan pertama kalinya memberikan suara dalam pemilu, sehingga perlu diberi pemahaman yang baik tentang demokrasi,” ucapnya.
Selain itu, kata Gogot, kebanyakan pemilih pemula memiliki kondisi psikologis yang labil dan mudah dipengaruhi orang lain dengan informasi yang menyesatkan, mereka merupakan pemilih idealis karena belum punya tanggung jawab. Pemilih pemula yang menggunakan hak pilihnya memiliki kecenderungan untuk terus berpartisipasi pada pemilu selanjutnya.
Pria kelahiran Magetan ini menyebut, sosialisasi dan pendidikan pemilih dapat dikatakan berhasil bila siswa-siswi yang telah memiliki hak pilih ada peningkatan dari yang tidak tahu menjadi tahu, dari apatis menjadi setuju dengan pemilu, serta mau menggunakan hak pilih dengan datang ke TPS.