Jamarah 2022 di Prigen Pasuruan, Pimpinan Komisi VIII DPR RI Apresiasi Menteri Agama | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Jamarah 2022 di Prigen Pasuruan, Pimpinan Komisi VIII DPR RI Apresiasi Menteri Agama

Editor: Siswanto
Wartawan: M. Didi Rosadi
Sabtu, 12 November 2022 23:13 WIB

Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Laksamana Madya TNI (Purn), Moekhlas Sidik, saat menghadiri Jamarah 2022. Foto: Ist

PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Timur di bawah kepemimpinan Husnul Maram menggelar rangkaian kegiatan positif untuk masyarakat, sebagai bentuk pelurusan segala informasi terkait pemberangkatan haji dan umrah. Di antaranya adalah dengan intensnya Jagong Masalah Umrah dan Haji (Jamarah) dan Sapa Jamaah Haji.

Jamarah 2022 Angkatan VI digelar di Prigen, Kabupaten Pasuruan. Acara yang diselenggarakan oleh Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur sebagai bentuk kemitraan dengan Komisi VIII , dan dihadiri secara langsung oleh Laksamana Madya TNI (Purn) Moekhlas Sidik, selaku Wakil Ketua Komisi VIII dari Partai Gerindra.

Politikus yang berangkat dari Dapil II dan sekaligus dikenal sebagai pengusaha sukses tersebut mengapresiasi pada , Yaqut Cholil Qoumas.

“Keputusan Gus Menteri telah mengedepankan pelayanan terbaik, terutama apa yang menjadi kebutuhan jamaah haji dan umrah. Meski jika dikaitkan budaya, masih ada saja keinginan masyarakat yang ingin dipenuhi, contohnya izin membawa air zam-zam lebih dari 5 liter. Kemudian terkait daftar tunggu, memang dipengaruhi oleh Kuota haji dan umrah yang diatur oleh Pemerintah Arab Saudi," ujarnya, Sabtu (12/11/2022).

Menariknya, ia termasuk salah satu legislator yang menginisiasi haji muda, yaitu mendaftar haji bisa dimulai dari usia 0 tahun, atau sejak seseorang dilahirkan, dengan tujuan calon jamaah bisa masuk daftar tunggu di usia muda. Pembangun salah satu masjid fenomenal, yaitu masjid Merah di Pandaan ini juga memotivasi para peserta untuk membangun kontribusi untuk negeri.

“Saya bersyukur, Masjid Merah dan Warung Sumringah menjadi destinasi favorit masyarakat. Dan keberadaan dua tempat itu sepenuhnya saya distribusikan untuk kepentingan Islam, di antaranya pondok pesantren. Jadi saya sengaja membangun masjid selama 7 tahun dari kantong pribadi dengan niat memang untuk Islam. Inilah yang saya harapkan, mari anak muda dan semuanya, mengabdi untuk agama dan negara," paparnya.

Dari Kemenag RI, hadir sebagai pemateri, Direktur Bina Umrah dan haji Khusus, Nur Arifin. Sedangkan dari jajaran Kemenag Jatim, hadir Kepala Bidang PHU Kanwil Kemenag Jawa Timur, Abdul Haris Hasan, dan Sub Koordinator Administrasi Dana Haji dan Sistem informasi Haji Kanwil Kemenag Jawa Timur, Fentin Istifaiyah. 

Dari Kemenag Pasuruan, hadir Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Pasuruan Syaikhul Hadi, serta Kasi PHU Kemenag Kota Pasuruan, Hadi Ismanto. Sebagai Ketua Panitia, Fentin Istifaiyah menyampaikan tujuan berlangsungnya Jamarah di berbagai kabupaten/kota di Jawa Timur.

“Dan tentunya ini menjadi momentum meluruskan segala bentuk potensi disinformasi mengingat pemerintah telah berupaya terbaik dalam pelayanan pelaksanaan haji dan murah," tuturnya.

Senada dengannya, Syaikhul Hadi mengingatkan masyarakat agar memahami bahwa pemerintah, terutama. Ibu Gubernur Jatim dan Gus Menteri Yaqut Cholil Qoumas , telah berupaya maksimal dalam hal kuota haji.

Dari Kemenag RI, hadir Direktur Bina Umrah dan haji Khusus Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama RI, Nur Arifin.

“Izin haji berdasarkan kuota. Berdasarkan laporan Saudi Expatriates, bahwa dari 1 satu juta jemaah pada musim haji tahun 2022, jumlah kuota haji terbesar adalah yang diberikan ke Indonesia adalah 100.051 jemaah, paling besar. Dan ini tak lepas dari ikhtiar yang dilakukan pemerintah,” kata Arifin.

Doktor UINSA Surabaya itu juga menjelaskan bahwa kuota yang diberikan oleh Pemerintah Arab Saudi terbagi dalam kuota khusus dan reguler.

“Calon jamaah haji jangan sampai terjebak janji palsu oknum yang tidak bertanggung jawab yang berani menjamin calon jamaah haji bisa berangkat tanpa antri, padahal ternyata tidak masuk daftar antrian haji. Cara mengetahui masuk tidaknya kita dalam daftar antrian, bisa cek aplikasi haji pintar,” ungkapnya.

Acara yang dimoderatori oleh Sekretaris MUI Jatim, Lia Istifhama, ini berjalan lancar diikuti peserta dari tokoh masyarakat, agama, maupun KBIHU Pasuruan. (mdr/sis)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video