Deretan Prestasi Warnai Refleksi Pendidikan Jatim 2022, Gubernur Khofifah Sebut Masih Ada PR | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Deretan Prestasi Warnai Refleksi Pendidikan Jatim 2022, Gubernur Khofifah Sebut Masih Ada PR

Editor: M. Aulia Rahman
Wartawan: Devi Fitri Afriyanti
Senin, 26 Desember 2022 22:14 WIB

Gubernur Khofifah saat menerima penghargaan ketika menghadiri Refleksi Pendidikan Jatim 2022 di Dyandra Convention Center, Surabaya.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Berderet prestasi di bidang pendidikan berhasil ditorehkan Provinsi Jawa Timur sepanjang tahun ini, dan dipaparkan dalam Refleksi Pendidikan Jatim 2022 di Dyandra Convention Center, Surabaya.

Sejumlah prestasi itu yakni, mulai dari Juara Umum Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia 2022, Juara Umum Olimpiade Sains Nasional 2022, Juara Umum Lomba Ketrampilan Siswa Nasional Peserta Didik Berkebutuhan Khusus 2022.

Kemudian, Jawa Timur meraih penghargaan Terbanyak pada Penganugerahan Guru dan Tenaga Kependidikan Inspiratif 2022, serta penganugerahan Mendikbudristek kepada Wahid Wahyudi sebagai Kepala yang memiliki Talenta Berpretasi yang digelar oleh Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) Kemendikbudristek.

Dengan demikian, Gubernur mengatakan bahwa Jawa Timur layak berbangga dan wajib bersyukur atas capaian tersebut dengan menjaga, dan meningkatkan ke capaian yang lebih strategis lagi.

"Kita selama ini ikhtiar, kerja keras, dan mengiringi dengan doa kepada Allah SWT hingga akhirnya menorehkan banyak prestasi yang sudah bisa kita capai. Insya Allah yang kita catatkan ini adalah refleksi membanggakan,ndan wajib kita syukuri untuk dijaga dan ditingkatkan agar lebih baik dan lebih dtrategis lagi," ucapnya.

"Tentu tidak mudah untuk bisa mencatatkan di dalam sejarah prestasi pendidikan bahwa kita memenangi kompetisi sains nasional, kompetisi sains madrasah, maupun kompetisi untuk penyandang disabilitas. Ini prestasi panjenengan semua, guru, kepala sekolah, orang tua murid tentu kerja keras semua, siswa siswi kita yang luar biasa. Terima kasih semuanya," imbuhnya.

Tidak hanya itu, gubernur juga mengapresiasi kerja keras dan prestasi Dispendik Jaitm yang telah melakukan banyak langkah dan program inovasi yang untuk menyelesaikan persoalan learning loss saat pandemi Covid-19.

"Di antaranya dengan melakukan pembelajaran tatap muka (PTM) dengan menyesuaikan tingkat sebaran Covid-19. Saat memasuki keadaan yang tidak sederhana tersebut, Gubernur terus keliling mengajak para guru dan kepala sekolah didorong untuk terus menciptakan inovasi dengan memanfaatkan teknologi informasi," paparnya.

Untuk wilayah yang belum terjangkau oleh internet, memasang Anjungan Belajar Mandiri (ABM) yang berisi bahan-bahan ajar, guru pun dapat meng-up load bahan ajarnya. Selanjutnya, siswa dan masyarakat dapat men-download bahan pembelajaran dari ABM tersebut dari jarak sekitar 25 meter.

"Banyak program yang diluncurkan, beragam beasiswa juga disiapkan. Kita dorong tenaga pendidik untuk memberikan model pembelajaran baru dengan memanfaatkan teknologi informasi. Tapi memang masih ada banyak hal yang perlu dilakukan pendekatan secara komperehensif, intinya kita terus berbenah dan meningkatkan prestasi kita," kata .

Tidak hanya mensyukuri berbagai prestasi yang telah diraih, ia juga mengingatkan tentang sejumlah PR dan tantangan yang harus di hadapi di tahun mendatang. Menurut dia, Jawa Timur saat ini dihadapkan pada persoalan lulusan SMA yang tidak melanjutkan ke perguruan tinggi. Sebanyak lebih dari 50 persen siswa memilih untuk terjun di industri dan dunia kerja lainnya.

Karenanya, meminta agar untuk memperkuat program unggulan Double Track dan membekali siswa dengan jiwa wirausaha. Sementara itu, Wahid menjabarkan selama setahun terakhir, pihaknya mampu bergerak menjadi pemimpin perubahan dalam pemulihan pendidikan selama 2 tahun terakhir mengalami learning loss karena adanya pandemi Covid-19.

Ia menyebut, semua lembaga pendidikan SMA/SMK dan PKPLK terus bergerak, hingga berbagai prestasi tingkat nasional maupun internasional dapat diraih.

"Sehingga meski ada Covid-19. Lulusan SMA/SMK/SLB tetap memilki karakter yang baik, kecerdasan yang hebat, dan jiwa entrepreneurship yang tinggi. Jiwa entrepreneurship ini tidak hanya menyiapkan untuk menjadi pengusaha di masa depan, tapi juga untuk membangun entrprise culture dan entrepreneurship ecosystem," ungkapnya. (dev/mar)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video