Pakar Gestur dan Mikroeskspresi Sebut Ferdy Sambo Tertekan dan Kehilangan Harapan saat Jalani Sidang
Editor: Annisa'a Ambarnis
Selasa, 14 Februari 2023 17:44 WIB
JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Monica Kumalasari yang merupakan seorang pakar gestur dan mikroeskspresi menilai terdakwa kasus pembunuhan Brigadir J, Ferdy Sambo tertekan dan kehilangan harapan saat menjalani sidang vonis pada Senin (13/2/2023) kemarin.
Menurut Monica, sikap putus asa Sambo terlihat dari judul nota pembelaan yang dibacakan Sambo, yakni "Pembelaan yang Sia-sia".
BACA JUGA:
Cara Membuat Kue Putu Ayu Manis Gurih
Cara Membuat Kue Bolu Pandan Enak dan Praktis
Harga Emas Antam Hari Ini 17 September 2024
Resep Puding Roti Tawar Pisang Lezat dan Praktis
Monica mengatakan, sikap kehilangan harapan Sambo juga terlihat dari gestur maupun mikroeskspresi Sambo saat menjalani persidangan.
"Saya melihat ada blinking yang meningkat, kemudian ketika bahu itu naik, ini adalah pertanda seseorang itu stres. Jadi, sepanjang persidangan hari ini pasti menjadi perhatian atau mem-focre emosi yang luar biasa dan terutama pada persidangan", ujar Monica.
Ia mengatakan bahwa ekspresi Ferdy Sambo menyiratkan unsur kesedihan dan ketakutan saat dijatuhi hukuman mati.
"Walaupun berusaha disembunyikan, terutama dengan pemakaian masker dan sebagainya, ini saya mengamati ada gerakan-gerakan halus dari otot-otot di wajah yang menyiratkan ada kesedihan, ada ketakutan, dan sebagainya", ujar Monica.