Kerupuk Singkong dari Kota Mojokerto Tembus Pasar Timur Tengah
Editor: Nur Syaifudin
Wartawan: Rochmat Saiful Aris
Jumat, 24 Februari 2023 13:47 WIB
MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Produk UMKM berupa kerupuk singkong bermerek Cassava yang dibangun sejak 2005 dari Kota Mojokerto berhasil menembus pasar Timur Tengah. Pemilik camilan tradisional itu ialah Arik Agustiani (52).
Ia menjelaskan, produk tersebut bermula dari pemikirannya untuk membantu ekonomi rumah tangga jika sang suami tidak bisa bekerja lagi. Mendapat dukungan dari pasangan hidup, mereka ingin membuat jajanan khas Kota Mojokerto dengan cita rasa tersendiri.
BACA JUGA:
Sambut Tahun Baru 1446 H, Pemkot Mojokerto Gelar Ngaji Bareng Gus Mus
Pemkot Mojokerto Terima Anugerah Merdeka Belajar dari Kemendikbudristek
Sambut Tahun Baru Islam, Pj Wali Kota Mojokerto Ajak Masyarakat Ngaji Bareng Gus Mus
Permudah Masyarakat, Dinsos PPPA Kota Mojokerto Buka Layanan di MPP Gajah Mada
Awalnya, dia aktif mengikuti kegiatan pelatihan pembuatan kerupuk singkong yang diadakan oleh Badan Pemberdayaan Perempuan Masyarakat Kota Mojokerto. Setelah menerima ilmu dari sana, Arik ingin berinovasi mengenai proses pembuatan, mencetak bahan, dan cita rasanya.
Lalu, dia mulai produksi kerupuk singkong dengan menitipkan di warung-warung kecil dan pasar-pasar yang ada di Kota Mojokerto. Dengan berjalannya waktu, camilan tradisional buatannya dapat diterima dan digemari masyarakat luas hingga menembus pasar Timur Tengah, yakni Qatar.
"Dulu, awalnya saya membuka toko kelontong. Sejak menjamurnya minimarket, toko saya menjadi sepi. Setelah saya mengikuti pelatihan pembuatan kerupuk singkong dari BPM, di situ saya langsung beralih usaha dengan memproduksi dan memasarkan sendiri kerupuk singkong," ujarnya saat dikonfirmasi BANGSAONLINE.com, Jumat (24/2/2023).
"Untuk menghasilkan rasa dengan sensasi yang enak dan gurih, saya menggali masukan dari hasil produksi kerupuk singkong dengan membagi-bagikannya ke sanak keluarga, tetangga, dan para pekerja pabrik. Setelah menerima berbagai masukan, saya memproduksi lagi dan baru dipasarkan," paparnya menambahkan.
Wanita yang tergabung dalam IPM3 (Ikatan Pengusaha Makanan dan Minuman Kota Mojokerto) ini, juga memberdayakan tetangga sekitar untuk direkut sebagai karyawan pada 2009. Dia memproduksi kerupuk singkong dengan 2 macam, yaitu matang dan mentah.