Transaksi dan Pembayaran Distribusi Pakai Digital, Pasar Perak Jombang Diresmikan Gubernur Khofifah
Editor: Tim
Wartawan: Devi Fitri Afriyanti
Senin, 06 Maret 2023 09:03 WIB
"Insyaallah Ramadhan sudah bisa dipakai," harapnya.
Pasar Perak dibangun dalam 2 tahap. Pembangunannya memakai dana Bantuan Khusus Keuangan (BKK) Provinsi Jawa Timur tahun anggaran 2021 sebesar Rp6.631.705.000. Kemudian anggaran tahun 2022 sebesar Rp4.135.076.000.
Pasar Perak memiliki 2 lantai, dengan rincian 14 unit toko, 84 unit kios, 12 los lesehan, 160 unit gledek, 1 unit kamar mandi, dan 1 unit IPAL pada lantai pertama.
Lantai 2 terdapat 152 unit kios, 2 unit kamar mandi, kantor pengelola pasar, dan 5 los lesehan.
Jumlah pedagang Pasar Perak 609 orang. Perinciannya, 13 pedagang yang menempati toko, 299 orang di kios, 235 orang untuk gledek, serta 62 orang mengisi los lesehan.
Bangunan bawah diterapkan zona basah dengan komoditas dagangan antara lain ayam potong, daging, ikan basah, ikan kering, pindang, lele, sayuran, buah, tahu, tempe, cecek, kelapa, bunga, dawet, lontong, jajan pasar, kacang, peyek, kerupuk, polo pendem, bumbu, telor, beras, pracangan dan warung
Sedang bagunan atas diterapkan sistem zona kering dengan komoditas dagangan antara lain snack, kerupuk mentah, mainan, pakaian, emas, aksesoris, kaset, alat pertanian, bahan bangunan, gerabah, sandal, telur, jamu, dan salon.
Khofifah juga menyerahkan zakat produktif untuk 100 pelaku usaha ultra mikro. Diharapkan, bantuan tersebut bisa digunakan sebagai modal usaha.
Bupati Jombang Mundjidah Wahab mengatakan bahwa ini merupakan suatu kehormatan dan kebahagiaan bagi masyarakat Jombang untuk memiliki pasar dengan smart economy yang disupport penuh oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur. (dev)