Transaksi dan Pembayaran Distribusi Pakai Digital, Pasar Perak Jombang Diresmikan Gubernur Khofifah | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Transaksi dan Pembayaran Distribusi Pakai Digital, Pasar Perak Jombang Diresmikan Gubernur Khofifah

Editor: Tim
Wartawan: Devi Fitri Afriyanti
Senin, 06 Maret 2023 09:03 WIB

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat meresmikan Pasar Perak di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Minggu (5/3). Foto: Humas Pemprov Jatim

JOMBANG, BANGSAONLINE.com - di Kabupaten Jombang Jawa Timur bakal menggunakan sistem digital untuk transaksi dan pembayaran retribusi. Pasar itu diresmikan Gubernur Jawa Timur Indar Parawansa, Minggu (5/3). Pasar itu dibangun di atas tanah seluas 5.380 m2 dan luas bangunan 3.335 m2.

Sistem itu disingkat (Sistem Pembayaran Elektronik Terintegrasi). Pembayaran retribusi dilakukan setiap hari dengan pengisian saldo pada kartu ber-barcode.

"Tadi ada display transaksi secara digital. Ini akan jadi bagian dari smart economy yang diberlakukan di . Semua retribusi sudah akan dilakukan secara digital," kata Gubernur saat meresmikan pasar tersebut.

Ketua PP Muslimat NU itu berharap pasar dengan smart economy itu akan lebih bisa membangun perekonomian dengan keuangan inklusif. Sehingga, transaksi dapat semakin mudah dan efektif.

"Saya minta kepada Bank Jatim agar melakukan pendampingan dan menyediakan aplikasi tersebut untuk sedapat mungkin menggunakan sistem keuangan inklusi. Jadi tinggal pakai QRIS di toko-toko yang sudah didampingi," tegas perempuan cerdas itu.

Arek Wonocolo Suroboyo itu berharap roda perekonomian di terus tumbuh dan bisa mendongkrak seluruh transaksi yang ada di .

Bagaimana ketersediaan pangan menjelang Ramadhan? Ia mengaku telah mengantisipasi. Menurut dia, berdasarkan data dari BPS pada 3 Maret 2023, stok beras Jawa Timur surplus sebesar 1,13 juta ton dari Maret hingga April.

juga telah meninjau harga minyak dari pasar ke pasar. Menurut dia, harga minyak sebagian besar pada angka yang stabil, yakni Rp 14.000 per liter.

"Sektor yang lain juga insyaallah dalam kondisi baik. Oleh karena itu, mari kita jaga distribusinya agar masyarakat juga bisa tersupport sehingga kenaikan-kenaikan yang mengganggu keseimbangan harga dapat dihindari," jelasnya.

berharap 16 pasar Jombang yang lain bisa seperti ini . Karena ini sebagai bentuk strategi peningkatan penataan industri primer sekunder.

"Insyaallah Ramadhan sudah bisa dipakai," harapnya.

dibangun dalam 2 tahap. Pembangunannya memakai dana Bantuan Khusus Keuangan (BKK) Provinsi Jawa Timur tahun anggaran 2021 sebesar Rp6.631.705.000. Kemudian anggaran tahun 2022 sebesar Rp4.135.076.000.

memiliki 2 lantai, dengan rincian 14 unit toko, 84 unit kios, 12 los lesehan, 160 unit gledek, 1 unit kamar mandi, dan 1 unit IPAL pada lantai pertama.

Lantai 2 terdapat 152 unit kios, 2 unit kamar mandi, kantor pengelola pasar, dan 5 los lesehan.

Jumlah pedagang 609 orang. Perinciannya, 13 pedagang yang menempati toko, 299 orang di kios, 235 orang untuk gledek, serta 62 orang mengisi los lesehan.

Bangunan bawah diterapkan zona basah dengan komoditas dagangan antara lain ayam potong, daging, ikan basah, ikan kering, pindang, lele, sayuran, buah, tahu, tempe, cecek, kelapa, bunga, dawet, lontong, jajan pasar, kacang, peyek, kerupuk, polo pendem, bumbu, telor, beras, pracangan dan warung

Sedang bagunan atas diterapkan sistem zona kering dengan komoditas dagangan antara lain snack, kerupuk mentah, mainan, pakaian, emas, aksesoris, kaset, alat pertanian, bahan bangunan, gerabah, sandal, telur, jamu, dan salon.

juga menyerahkan zakat produktif untuk 100 pelaku usaha ultra mikro. Diharapkan, bantuan tersebut bisa digunakan sebagai modal usaha.

Bupati Jombang Mundjidah Wahab mengatakan bahwa ini merupakan suatu kehormatan dan kebahagiaan bagi masyarakat Jombang untuk memiliki pasar dengan smart economy yang disupport penuh oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur. (dev)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video