Dorong Percepatan Reaktivasi Kereta Api Madura, Gubernur Khofifah Surati Menhub
Editor: M. Aulia Rahman
Wartawan: Devi Fitri Afriyanti
Selasa, 21 Maret 2023 21:28 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Wagub Jatim, Emil Elestianto Dardak, menegaskan bahwa pihaknya mendukung proyek strategis nasional untuk mereaktivasi jalur kereta api di Madura.
Ia menyebut, Gubernur Khofifah telah bersurat pada Menteri Perhubungan agar mendorong percepatan reaktivasi sejumlah jalur kereta api di Jawa Timur, termasuk di antaranya adalah reaktivasi jalur kereta api di Madura.
BACA JUGA:
Kemiskinan Jatim Turun Jadi 9,79 Persen, Khofifah: Peningkatan Kesejahteraan Jadi Prioritas
Hari Pustakawan Nasional, Khofifah Ajak Masyarakat Tingkatkan Minat Baca dan Literasi
Jalan Sehat Sambut 1 Muharam, Bertabur Hadiah hingga Pecahkan Rekor MURI
Kejari Jombang Tetapkan DPO Kasus Korupsi Hibah Provinsi
“Ibu gubernur telah bersurat ke Kementerian Perhubungan untuk mendorong percepatan program reaktivasi dan peningkatan jalur kereta api di wilayah Jawa Timur, termasuk di antaranya reaktivasi kereta api di Madura,” ujarnya dalam FGD Reaktivasi Kereta Api Madura, Selasa (21/3/2023).
Emil menjelaskan, surat yang dikirimkan tersebut tertanggal 9 Februari 2023. Menurut dia, reaktivasi jalur kereta api Madura telah masuk dalam 7 besar prioritas reaktivasi jalur mati Jatim, berdasar pada Kajian Direktorat Perkeretaapian Kementerian Perhubungan di tahun 2022.
“Jalur reaktivasi kereta api Madura dengan rute Kamal-Bangkalan-Sampang-Pamekasan-Sumenep ini masuk dalam prioritas ke tujuh kajian tersebut. Maka bersama sama kita dorong menjadi number one priority,” paparnya.
Tidak hanya itu, wagub juga menegaskan bahwa reaktivasi jalur kereta api di Madura ini telah tertuang dalam daftar proyek strategis nasional di Peraturan Presiden (Perpres) nomor 80 tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi di Kawasan Gresik-Bangkalan-Mojokerto-Surabaya-Sidoarjo-Lamongan, Kawasan Bromo-Tengger-Semeru, serta Kawasan Selingkar Wilis dan Lintas Selatan.
Ia mengakui, untuk me-reaktivasi jalur kereta Madura dibutuhkan biaya yang tidak sedikit, dan berdasarkan kajian Kemenhub, nilai investasi yang dibutuhkan mencapai Rp3,375 triliun, yang diharapkan PT KAI bisa mendanai proyek tersebut. Namun, kata Emil, dilihat dari nilainya yang besar, kemungkinan akan kesuitan jika reaktivasi tersebut hanya menhandalkan PT KAI.