Tok! Ferry Irawan Divonis 1 Tahun Penjara
Editor: M. Aulia Rahman
Wartawan: Muji Harjita
Selasa, 23 Mei 2023 13:29 WIB
KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Bertempat di Ruang Sidang Cakra, Selasa (23/5/2023) pukul 10.00-13.00 WIB, Pengadilan Negeri Kota Kediri menggelar sidang pidana umum dengan agenda pembacaan putusan/vonis dalam perkara KDRT (kekerasan dalam rumah tangga) dengan terdakwa Raden Ferry Irawan Kusuma, terhadap korban Venna Melinda.
Majelis hakim yang diketuai Boedi Harjanto, dengan anggotanya Ira Rosalina dan Agung Kusumo Nugroho, dalam sidang putusan tersebut akhirnya menjatuhkan vonis 1 tahun penjara kepada terdakwa.
BACA JUGA:
Uji Coba Makan Siang Gratis di Kediri, Banyak Siswa Minta Tambah Sambal ke Bupati Dhito
Bupati Dhito Berharap Koi Jadi Ikan Hias Identik Kabupaten Kediri
Libur Panjang Maulid Nabi, KAI Daop 7 Catat Okupansi Penumpang KA Melonjak 122 Persen
Ketua RT di Kediri Menangis di Depan Bupati Dhito, Mengapa?
Vonis Majelis Hakim tersebut lebih ringan 6 bulan dari tuntutan JPU yang menuntut pidana penjara selama 1 tahun 6 bulan dikurangi dengan masa penahanan yang telah dijalani oleh terdakwa dengan perintah agar terdakwa tetap ditahan.
Dalam persidangan tersebut, Majelis Hakim didampingi oleh Panitera Pengganti Purwanto dan Oktavia Wirawesti serta dihadiri Jaksa Penuntut Umum Yuni Priono dan Maria Febriana dari Kejaksaan Negeri Kota Kediri.
Atas vonis 1 tahun penjara tersebut, baik JPU maupun terdakwa menyatakan pikir-pikir. Michael R. Pardede menyebut pihaknya bersyukur karena dakwaan jaksa penuntut umum yang terbukti hanya dakwaan kedua yaitu pasal 45 ayat 1 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga.
"Kami punya waktu 7 hari untuk pikir-pikir. Apakah banding atau menerima putusan 1 tahun penjara tersebut," ujarnya.
Diketahui bahwa Ferry Irawan pada Minggu (8/1/2023) sekira pukul 08.00 WIB, bertempat di dalam kamar Nomor 511 Hotel Grand Surya Jalan Dhoho Nomor 95 Kota Kediri, telah melakukan perbuatan KDRT terhadap Venna Melinda dengan cara mengangkat, serta membanting tubuh korban di atas tempat tidur dan dalam posisi terlentang.