Dukung Merdeka Berkarir, Pemprov Jatim Kembangkan Program Millenial Job Center (MJC)
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Devi Fitri Afriyanti
Kamis, 25 Mei 2023 16:32 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak mengaku sangat mendukung program merdeka belajar yang digagas Mendikbud Ristek Nadiem Makarim. Namun menurutnya, program tersebut juga harus didukung dengan merdeka berkarir.
Ia menyebut, merdeka belajar ini adalah awal menuju merdeka berkarir. Ia mencontohkan jenjang karir yang dulunya dimulai dari staf, supervisor, kemudian asisten manajer, dan seterusnya.
BACA JUGA:
Jelang Hari Jadi Provinsi Jatim, Pj Gubernur Adhy Ziarah dan Tabur Bunga di Makam Proklamator RI
Adhy Karyono Resmikan Kawasan Kuliner Halal Pertama di Jawa Timur
Jelang HUT Ke-79 Jawa Timur, Adhy Karyono Ziarah dan Tabur Bunga ke Makam Gubernur Soerjo
Pj Gubernur Jatim Ajak Teladani Nilai Pancasila Sebagai Semangat Wujudkan Indonesia Emas 2045
"Tapi sekarang tangga karir jauh lebih flat. Posisi apapun bisa diraih seseorang jika memiliki prestasi atau achievment (pencapaian)," ujarnya saat menjadi Keynote Speaker Career Center Officer Program (CCOP) Indonesian Career Center Network (ICCN) Wilayah Jawa Timur, Kamis (25/5).
Mantan Bupati Trenggalek ini menjelaskan bahwa paradigma berkarir saat ini sudah berubah drastis. Hal itulah yang harus dijadikan kesempatan bagi kampus (perguruan tinggi) untuk berbenah.
"Kampus jangan menjadi ivory tower (menara gading), artinya yang ngerti bahasa orang kampus ya cuma orang kampus saja. Tantangan di lapangan hanya sebatas pembahasan, tapi tidak pernah diterapkan. Ini yang coba digagas oleh Mas Menteri (Nadiem Makarim) bagaimana merdeka belajar ini lebih aplikatif," jelasnya.
Emil mengatakan, dalam merdeka berkarir, tidak boleh lagi ada istilah salah jurusan. Menurutnya saat ini yang terpenting adalah mencoba untuk omni disiplin, tidak lagi mono disiplin.
"Yang harus dipahami bagaimana saat ini generasi muda ini bisa lebih fleksibel. Masa depan tidak bisa divonis dari 4 tahun kuliah. Ada banyak cara menjemput peluang tanpa harus meratapi salah jurusan. Makanya kalau saat ini sudah eranya digital, orang harus ngerti information teknology (IT) meskipun cuma sedikit. IT juga harus diimbangi dengan komunikasi,” katanya.