Salat di Kamar Hotel Ikuti Imam di Masjidil Haram, Apakah Sah? | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Salat di Kamar Hotel Ikuti Imam di Masjidil Haram, Apakah Sah?

Editor: Nur Syaifudin
Wartawan: .
Sabtu, 24 Juni 2023 09:54 WIB

Prof. Dr. KH. Imam Ghazali Said.

>>>>>> Rubrik ini menjawab pertanyaan soal Islam dalam kehidupan sehari-hari dengan pembimbing Prof. Dr. KH. Imam Ghazali Said. SMS ke 081357919060, atau email ke bangsa2000@yahoo.com. Jangan lupa sertakan nama dan alamat. <<<<<<


Pertanyaan:

Assalammualaikum wr.wb. Profesor Imam.

Alhamdulillah, saat ini saya bisa memenuhi panggilan Allah untuk menunaikan ibadah . Mohon doanya agar kami jadi yang mabrur.

Permasalahan yang saya hadapi, musala di hotel saat ini belum jadi. Masih dalam tahap pembangunan. Hotel kami jauh dari masjid. Tetapi kami bisa mendengar suara imam masjid melalui pengeras suara.

Apakah boleh kami mengikuti salat dari kamar dengan imam dari Masjidil Haram yang bisa kami dengarkan? Terima kasih jawabannya.

NN-- Surabaya

Jawaban:

Waalaikummussalam wr.wb.

Alhamdulillah, Bapak bisa memenuhi panggilan Allah untuk menunaikan ibadah . Semoga Bapak menjadi yang mabrur nantinya.

Kondisi cuaca di tanah suci saat ini yang saya rasakan semakin panas. Sedangkan puncak ibadah tinggal beberapa hari lagi. Saya harapkan Bapak dan jemaah yang lain fokus ibadah dan selalu menjaga kondisi agar tetap sehat dan bisa melewati puncak ibadah nantinya.

Bapak yang berbahagia, di antara syarat sahnya salat jamaah adalah "ketersambungan manual" antara imam dan para makmum.

Jika makmum membeludak, maka ketersambungan itu mengembang menjadi: imam-para makmum-para makmum berikutnya, dan begitu seterusnya. Jika ketersambungan antara makmum ke makmum berikutnya terhalang benda transparan misalnya kaca, itu salat jamaahnya masih sah.

Tetapi jika sarana penyambungnya hanyalah suara via pengeras suara, atau via monitor TV seperti yang bapak rasakan saat ini, maka ketersambungan seperti ini membuat salat jamaahnya tidak sah.

Untuk itu, penanya perlu berusaha mencari tempat salat yang antara makmum ke makmum lainnya sambung menyambung secara manual dengan imam. Demikian jawaban dari saya, wallahu a'lam.

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video