Pemkot Kediri Gelar Sosialisasi Ekspor Tanaman Hias
Editor: M. Aulia Rahman
Wartawan: Muji Harjita
Senin, 26 Juni 2023 16:42 WIB
“Sebagai bentuk perhatian, Pemerintah Kota Kediri memberikan pendampingan, sosialisasi, dan fasilitasi. Semoga ke depan para petani tanaman hias bisa semakin meningkatkan kualitas baik dari segi aspek produksi, maupun tata cara pemasaran tanaman hias,” ungkapnya.
Sementara itu, Made A. D Widyadara dari CV Kokonat Indonesia memaparkan tentang strategi branding ekspor tanaman hias. Ia menjelaskan kondisi tanaman yang bisa dikirim untuk ekspor di antaranya harus sehat, bebas dari tanah, hama, bakteri atau virus, lebih dari dua daun, dalam kondisi remaja sampai dewasa, dalam kondisi tidak busuk/cacat, memiliki akar yang banyak, bukan tanaman habis potong, dan bukan tanaman yang dilarang atau dilindungi negara.
Dara menambahkan, dalam kurun waktu satu tahun mulai 2021 hingga 2022, Kediri mengekspor tanaman hias dalam bentuk bibit sebanyak 168 juta bibit. Jenisnya mulai dari Aglaonema, Philodendron, Anthurium, Sansevieria, Palm, Epipremnum, Caladium, Alocasia, Monstera, Syngonium serta Calathea.
“Riset pasar itu penting, karena hal ini bisa semakin membuka kesempatan dan peluang kita. Tidak ada yang sulit, kalau kita niat, pasti bisa jadi go ekspor,” tuturnya.
Gigih Mahayudin, salah satu peserta tanaman hias asal Lirboyo menceritakan dirinya mulai menggeluti usaha tanaman hias sejak lulus kuliah tiga tahun lalu. Selama ini pemasaran usahanya masih mencakup wilayah Kota Kediri.
Setelah dilibatkan dalam beberapa pameran yang diselenggarakan oleh DKPP, usahanya mulai berkembang dikenal masyarakat luas, bahkan berhasil ekspor.
“Untuk ekspor sudah mulai sejak tahun 2020 akhir. Paling banyak kita ekspor ke negara Thailand dengan jenis tanaman Philodendron dan Alocasia. Harapannya dengan kegiatan ini semoga petani tanaman hias di Kota Kediri bisa bersatu dan ekspor bareng-bareng,” tutupnya. (uji/mar)