Minta Klarifikasi Dugaan Korupsi, Kantor Kemenag Pamekasan Didemo
Editor: M. Aulia Rahman
Wartawan: Dimas M. S.
Selasa, 01 Agustus 2023 14:48 WIB
PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Massa aksi yang tergabung dalam Barisan Elemen Rakyat atau Berat menggelar aksi damai di Kantor Kemenag Pamekasan, Selasa (1/8/2023). Mereka yang dipimpin oleh Miftahul itu meminta klarifikasi tentang dugaan korupsi penjualan buku, dan pemotongan bantuan insentif guru madrasah.
"Sehubungan dengan adanya undang-undang tetang terbukanya informasi publik No 14/2008 dan mengemukakan pendapat di muka umum, sekaligus Undang-Undang tentang tidak pidana korupsi, kami dari Berat menduga adanya tindak pidana korupsi yang dilakukan Kemenag Pamekasan," ungkapnya.
BACA JUGA:
Kompensasi dan Ganti Rugi Tak Jelas, Nelayan Pamekasan Khawatirkan Survei Migas PT Anugerah
Kiai se-Madura Deklarasi Khofifah-Emil, Ketum Muslimat itu Ngaku Ajak Puasa Kepala OPD Puasa 41 Hari
Siswa SD di Pamekasan Tewas Ditabrak Dump Truk Bermuatan Pasir
Tantang Haji Her Duel Carok hingga Ancam Perkosa Keluarganya, Warga Pamekasan Diamuk Massa
Ia juga menjelaskan, demo yang dilakukan merupakan aksi damai dan bertujuan mencari kebenaran serta klarifikasi dari Kemenag Pamekasan yang diduga telah melakukan kejahatan berjemaah dan melanggar aturan dari Dirjen Pendidikan Islam tentang juknis BOP dan BOS nomor 6065 tahun 2022.
"Hasil kajian kami lewat kelompok kerja madrasah, diduga Kemenag Pamekasan menjual buku terhadap lembaga di bawah naungannya, seperti RA, MI, MTS, MA. Dalam aturannya, kelompok kerja madrasah Nomor 5852 tahun 2020 tentang juknis kelompok kerja madrasah bahwa tidak ada aturan untuk menjual buku ke lembaga di bawah naungannya," paparnya.