5 Tempat Wisata Sejarah di Surabaya yang Cocok Dikunjungi saat HUT ke-78 Republik Indonesia
Editor: Sigit
Jumat, 04 Agustus 2023 11:43 WIB
Museum WR Soepratman diresmikan pada 28 Oktober 2003 oleh Menteri Negara Kebudayaan dan Pariwisata I Gede Ardika.
Museum Surabaya baru dibuka pada 3 Mei 2025 dan berlokasi di Lantai Dasar Gedung Siola, sebuah bangunan di Surabaya.
Dulunya, tempat bersejarah ini bernama White Laidlaw yang merupakan perusahaan tekstil asal Inggris. Gedung ini juga pernah menjadi tempat pertahanan melawan sekutu di masa kolonial.
Museum Surabaya memiliki kurang lebih 1.000 koleksi bersejarah yang berkaitan dengan perjalanan Surabaya.
Koleksi Museum yang terletak di Kecamatan Genteng ini antara lain arsip kependudukan sejak 1837, baju seragam dinas pemadam kebakaran zaman Belanda, hingga alat transportasi seperti dua becak yang berwarna putih dan biru.
4. Jembatan Merah
Jembatan Merah merupakan salah satu ikon penting dan bersejarah di Surabaya. Sebagaimana Tugu Pahlawan, jembatan yang melintas di atas sungai Kalimas itu menyimpan memori pertempuran 10 November 1945 di era kolonial.
Jembatan Merah yang berada di Kecamatan Pabean Cantikan bahkan dapat dibilang sebagai "saksi" sejarah perkembangan Surabaya tempo dulu.
Kini kawasan Jembatan Merah menjadi salah satu warisan bersejarah yang sering dikunjungi wisatawan.
5. Museum Dr. Soetomo
Gedung Nasional Indonesia (GNI) mulai dibangun pada 11 Juli 1930 yang awalnya dimanfaatkan sebagai tempat pertemuan para tokoh perintis kemerdekaan dalam menyusun strategi dan taktik dalam mencapai kemerdekaan Indonesia.
Pada 2017 salah satu bangunan di dalam komplek GNI difungsikan untuk Museum Dr. Soetomo, yang berisi riwayat hidup Dr. Soetomo. Di dalam museum yang terletak di Jalan Bubutan 85-87 ini dapat dijumpai lebih dari 300 koleksi berupa alat-alat kesehatan dan foto-foto. (git)