Cari Sumber Pencemaran Air di Tempurejo Kediri, Tim dari ITS Lakukan Uji Geo Listrik
Editor: M. Aulia Rahman
Wartawan: Muji Harjita
Senin, 11 September 2023 22:03 WIB
KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Tim dari ITS Surabaya mulai melakukan uji geo listrik di lokasi yang mana terjadi dugaan pencemaran BBM pada sumur warga di RT 5 RW 2 Lingkungan Kresek, Kelurahan Tempurejo, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri, Senin (11/9/2023).
Selain Tim ITS, pihak Pertamina juga langsung mendatangi lokasi d imana telah terjadi dugaan pencemaran air oleh BBM. Tim dari Pertamina akan melakukan penelitian dan pengecekan di lapangan huna memastikan penyebab dugaan pencemaran air sumur warga tersebut.
BACA JUGA:
KSF ke-7 Tutup Hari Jadi ke-1145 Kota Kediri
Pemkot Kediri Selenggarakan Layanan Pemeriksaan untuk Seluruh Pegawai
Pj Wali Kota Kediri Beri Arahan untuk Guru Pendamping Khusus Sekolah Inklusi Tingkat TK hingga SMP
Pj Wali Kota Kediri Hadiri Tasyakuran HUT ke-65 PEPABRI
Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar, mengatakan bahwa Tim dari ITS bekerja sama dengan Pemkot Kediri, saat ini sedang melakukan uji geo listrik di lokasi dimana terjadi pencemaran di sumur-sumur warga RT 5 RW 2, Kelurahan Tempurejo.
"Tim dari ITS Surabaya mulai mengadakan uji geo listrik, untuk mencari potensi atau sumber pencemarannya. Sedangkan pengambilan samplingnya sendiri, sudah dilakukan sebelumnya," ujarnya.
Setelah nanti ketemu sumber pencemarannya, lanjutnya, maka akan diperbaiki atau ditutup. Selanjutnya akan dilakukan recovery untuk lingkungannya.
"Karena ini menyangkut masalah lingkungan, maka Pemkot Kediri akan memberikan yang terbaik untuk warga disana (Kelurahan Tempurejo)," pungkasnya.
Sedangkan, Oryza Mahendrajaya, Kepala Kelurahan Tempurejo, mengatakan, bahwa saat ini akses jalan menuju ke RT 5 / RW 2, untuk sementara ditutup, hanya warga setempat dan pihak yang berkepentingan saja yang boleh memasuki lokasi.
Ia juga menyampaikan bahwa pihaknya sudah mengumpulkan warga di RT 5 / RW 2 Lingkungan Kresek, yang terdampak pencemaran untuk dipertemukan dengan PT Pertamina Patra Niaga.
Menurut dia, dalam pertemuan tersebut telah disepakati beberapa hal, antara lain, bahwa terkait dugaan pencemaran air sumur, akan dilakukan penelitian lebih lanjut dengan metode pengurasan air sumur dan metode lainnya.
Kemudian, juga akan dilakukan penutupan operasional sementara terhadap SPBU yang terletak di sebelah timur pemukiman warga. Tujuannya adalah pengosongan tanki pendam dan dilakukan pengujian dan pengetesan.
"Selama proses pengujian, warga terdampak akan diberi bantuan air bersih (galon) secara bertahap,"ujarnya.
Sebelumnya, telah terjadi dugaan pencemaran air sumur warga di RT 5 RW 2, Lingkungan Kresek, Kelurahan Tempurejo, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri. Salah satu warga, Sularti (58), menyatakan air sumurnya mulai bau (bensin ) sejak sebulan lalu. Tapi mulai bau menyengat dan air bisa terbakar, sejak Jumat (8/9/2023) pukul 16.00 WIB.
Sedangkan, Abdullah Mubarok Ketua RT 5 RW 2, Kelurahan Tempurejo, mengatakan , terdapat 14 rumah warganya yang terdiri dari 16 KK, yang diduga air sumurnya tercemar dan saat ini sedang dalam penanganan pihak terkait. (uji/mar)